Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang harus Paham Emosi Milenial

Pengembang rumah dalam membidik konsumen dari kalangan milenial harus memberikan tawaran yang sesuai dengan emosional mereka.
Kaum milenial/Istimewa
Kaum milenial/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang rumah dalam membidik konsumen dari kalangan milenial harus memberikan tawaran yang sesuai dengan emosional mereka.

Namun, Faktanya berdasarkan riset Goldman Sachs, generasi milenial masih urung membeli properti, selain menganggap urusan KPR rumit, mereka cenderung mengutamakan kebutuhan konsumsi dan traveling ketimbang membeli rumah. 

Selain itu, Generasi milenial lebih membutuhkan hunian urban yang mengutamakan efisiensi seperti apartemen.

Founder Rumah Milenial sekaligus wakil rektor tiga LSPR Jakarta, Taufan Teguh Akbari mengatakan bahwa rata-rata generasi milenial lebih memilih properti berjenis apartemen ketimbang rumah tapak.

“Bagi generasi milenial urban, cenderung memilih efisiensi properti yang dekat dengan daerah kantor seperti properti apartemen,” ujarnya saat acara PUPR 4.0 Expo pada Senin, (4/3/2019).

Menurutnya, hal yang menjadi pertimbangan terbesar bagi generasi tersebut adalah kenyamanan, keamanan, dan adanya jalur transit oriented development (TOD)  yang terintegrasi dengan baik.

Senada dengan  Taufan, Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, generasi milenial sedang mencari atau membeli rumah namun urung beraksi untuk membelinya.

Berdasarkan riset rumah.com tiga dari lima responden generasi milenial sedang mencari hunian dalam waktu enam bulan kedepan. Namun, mereka berharap untuk skema pembayaran lebih mudah atau disebut dengan KPR lunak.

Novita menyarankan pengembang untuk memberikan berbagai tawaran untuk hunian yang disesuaikan dengan emosional mereka. Menurutnya, generasi milenial lebih tertarik dengan angka-angka yang bombastik sehingga terkesan lebih murah.

Salah satu kendala para konsumen membeli rumah adalah DP. Sebagian besar responden berharap pemerintah mempermudah proses KPR. Walaupun saat ini sudah sangat banyak program-program untuk mempermudah membeli rumah. hal itu masih dirasa proses KPR masih sulit.

Rumah yang diminati oleh kaum milenial yaitu rumah dengan harga kurang dari Rp500 juta sebanyak 57% konsumen. Selain itu terdapat 21% responden mencari rumah dengan harga Rp500 juta - Rp700 juta.

Novita menambahkan bahwa jenis properti yang dicari kini cenderung rumah second yang sudah pernah ditempati ketimbang rumah baru. Berdasarkan probabilitasnya 56% responden tertarik pada properti second. fenomena ini cukup menarik karena di semester sebelumnya para responden tertarik dengan rumah baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Putri Salsabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper