Bisnis.com, JAKARTA - Meski memiliki kapasitas produksi terbesar nomor empat dunia, utilitas industri keramik Indonesia ternyata hanya mampu meraih peringkat sembilan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kapasitas produksi terpasang manufaktur keramik di Indonesia mencapai 580 juta m2 per tahun. Namun, produksinya hanya 380 juta m2 per tahun.
"Potensi industri keramik kan dari kapasitas terpasang nomor 4 di dunia. Harapannya setelah pemerintah memberikan keberpihakannya, kapan naik dari nomor 9 menjadi nomor 4 [berdasarkan produksi]?" ujarnya Kamis (14/3/2019).
Dalam pembukaan Pameran Keramika 2019 dan Seminar Nasional Peningkatan Daya Saing Industri Keramik Nasional, Airlangga berpendapat industri keramik merupakan salah satu sektor unggulan dengan bahan baku yang melimpah di dalam negeri.
Industri ini juga telah menyerap tenaga kerja sekitar 150.000 orang.