Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO PT BERKARYA MAKMUR SEJAHTERA : "Membangun Ekonomi Kerakyatan Bermargin Tipis"

PT Berkarya Makmur Sejahtera baru saja mendapatkan komitmen investasi US$3 miliar—US$5 miliar atau setara dengan Rp42 triliun—Rp70 triliun dari raksasa real estate asal Dubai Uni Emirat Arab, Bin Zayed Group.
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto kembali fokus mengembangkan Goro, yaitu bisnis di sektor retail untuk turut mendorong sektor UKM nasional berkembang./Bisnis-Istimewa
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto kembali fokus mengembangkan Goro, yaitu bisnis di sektor retail untuk turut mendorong sektor UKM nasional berkembang./Bisnis-Istimewa

Bagaimana Anda menggambarkan lini bisnis PT Berkarya Makmur Sejahtera?

Saat ini, bisnis utama lebih ke ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan yang sudah berjalan yaitu Goro, yang berasal dari singkatan Gotong Royong. Goro merupakan pusat grosir dan menjalin kemitraan dengan produsen. [Hal] yang kita bentuk adalah komunitasnya.

Untuk bisnis pangan, Goro sudah terbentuk dari Oktober 2018, dan kini punya lima cabang. Saat ini, Goro juga menjadi mitra 69 warung, dan lebih dari 300 komunitas di seluruh Indonesia.

Di bisnis properti, kami baru saja bekerja sama dengan Bin Zayed Group dari Dubai untuk proyek rumah murah. Jadi sementara yang sudah berjalan ialah bisnis pangan dan papan [perumahan]. Nanti untuk yang kerja sama dengan Dubai, bisa memakai PT Berkarya Makmur Sejahtera atau membentuk anak usaha PT Berkarya Makmur Sejahtera Properti. Skema kerja sama akan kami matangkan dalam 3 bulan ke depan.

Bagaimana rencana ekspansi perusahaan pada 2019?

Di sektor pangan, Goro akan buka enam cabang besar dari sebelumnya lima, sehingga bertambah menjadi 11 unit. Daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah ada, tinggal lebih banyak kemitraan saja. Dalam 3 bulan ke depan, kami menjajaki di Sumatra dan Kalimantan. Kami juga mencoba buka di Depok yang padat penduduk.

Untuk properti fokusnya ke rumah murah. Kebetulan saya kenal pihak Bin Zayed, setelah berdiskusi dan ketemu chemistry-nya, maka sepakat untuk bekerja sama. Rencananya akan mengembangkan rumah murah hingga 500.000 unit—1 juta unit per tahun.

Bin Zayed berencana mengucurkan dana US$3 miliar—US$5 miliar. Selain rumah murah, kerja sama juga akan diarahkan ke energi terbarukan dan properti komersial. Bin Zayed sudah berekspansi ke sejumlah wilayah seperti Afrika, India, dan Pakistan. Semua bisnis mereka di negara-negara itu mencakup bidang properti, energi, serta minyak dan gas.

Halaman Selanjutnya
Rencana Ekspansi Tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper