Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memastikan jalur Pantura khususnya lalu lintas di daerah Cirebon-Indramayu ramai lancar.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, jalur Pantura merupakan salah satu jalur alternatif yang sering digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Pada H-2 menjelang Lebaran, kondisi lalu lintas di dalam kota Cirebon terpantau ramai lancar.
“Hari ini saya mengunjungi Cirebon dan melewati jalur Pantura, sampai pagi ini jalanan terpantau lancar. Mulai dari tadi malam sampai pagi ini saya lihat tidak ada lonjakan jumlah kendaraan yang signifikan,” kata Budi dalam siaran pers, Senin (3/6/2019).
Dia menambahkan, pemudik yang melintasi di jalur ini didominasi oleh kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.
Dari data arus mudik pada Jalan Nasional Non Tol, pada titik Balonggandu saat H-3 Lebaran kemarin terdapat 73.952 kendaraan roda dua dan 32.021 kendaraan roda empat yang melintas ke arah keluar Jabodetabek.
Secara keseluruhan sejak H-7 sampai H-3 di jalur Balonggandu terdapat lonjakan kendaraan roda dua sebanyak 172 persen dan kendaraan roda empat (mobil kecil) sebanyak 953 persen.
Pihaknya memperkirakan tidak ada kepadatan ini karena puncak arus mudik sudah lewat. Puncak arus mudik sudah terlewati yakni pada 31 Mei-2 Juni 2019.
Menurutnya, jumlah pemudik ke Cirebon juga cukup banyak setelah besar di Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, atau Garut. Kendati demikian, para pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati selama perjalanan walaupun tidak ada kemacetan.
“Kalau memang perjalanan lancar, tetap jaga jarak serta patuhi rambu-rambu lalu lintas. Saya juga minta untuk berhati-hati dan mewaspadai adanya pasar tumpah di kanan-kiri jalan,” ujarnya.