Bisnis.com, JAKARTA - Ada fakta unik dibalik menurunnya jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir.
Peneliti Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia Akhmad Akbar mengungkap, fakta unik itu adalah naiknya persentase penganggur berusia 25-29 dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menjadi anomali ditengah selalu turunnya jumlah penganggur terbuka pada periode yang sama.
"Tingkat pengangguran usia 25-29 meningkat terus tiga tahun terakhir. Sangat disayangkan karena ini adalah kelompok usia produktif," ujar Akbar di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia per Februari 2019 sebanyak 6,82 juta orang atau 5,01 persen dari jumlah angkatan kerja. Jumlah itu turun dari pengangguran terbuka pada februari 2018 sebanyak 6,87 juta orang atau 5,13 persen.
Jika dilihat berdasarkan kelompok usia, tingkat pengangguran terbuka di rentang 25-29 tahun selalu naik sejak februari 2017-februari 2019. Padahal, di periode yang sama tren penurunan jumlah penganggur terjadi di kelompok usia lain.
"Untuk melihat lebih detail harus melihat data mikro BPS. Tapi yang bisa saya kaitkan, kelompok usia itu adalah mereka yang belum lama lulus kuliah, atau lulusan sarjana. Itu bisa dikaitkan dengan data distribusi penganggur dari kelompok pendidikan," tuturnya.
Berdasarkan data BPS per Februari 2019, persentase penganggur dari kelompok pendidikan lulusan Diploma atau Sarjana masing-masing sebesar 6,89 persen dan 6,24 persen. Penganggur terbanyak dari kelompok pendidikan berasal dari lulusan SMK sebanyak 8,63 persen.
CORE juga menyoroti masih banyaknya masyarakat yang hidup di kategori rentan miskin. Hingga Maret 2018 ada 23,56 juta masyarakat yang masuk kategori rentan miskin. Menurut Akbar, masyarakat di kategori ini harus terus dilindungi agar tidak menjadi miskin.
"Kelompok rentan miskin adalah mereka yang belanja di atas garis kemiskinan tapi jika ada sesuatu, misalnya sakit dan tidak bekerja, mereka akan menjadi miskin. Ini harus dapat perhatian serius karena bisa jadi bom waktu apalagi jika kita tak punya jaminan sosial bagi mereka jika ada apa-apa," tuturnya.
CORE Ungkap Fakta Unik Dibalik Turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia
Keunikan ini menyangkut jumlah pengangguran terbuka di rentang usia 25-29. Ada anomali yang muncul dari kelompok usia tersebut dibanding tingkat pengangguran terbuka di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

22 menit yang lalu
Izin Eksplorasi & Eksploitasi Antam (ANTM) yang Habis Tahun Ini

52 menit yang lalu
Prospek Cerah Obligasi Berdenominasi Mata Uang Negara Berkembang
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 menit yang lalu
Impor RI pada Maret 2025 Capai US$18,92 Miliar, Naik 5,34% YoY

14 menit yang lalu
AS Sumbang Surplus Dagang Terbesar ke RI pada Maret 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
