Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja impor Indonesia pada Maret 2025 tercatat senilai US$18,92 miliar. Nilai ini naik sebesar 5,34% secara year on year (YoY).
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan kinerja impor tersebut naik 0,38% jika dibandingkan dengan Februari 2025.
"Impor migas sebesar US$3,13 miliar atau naik 9,07% secara bulanan. Sementara itu, impor nonmigas senilai US$15,79 miliar yang mengalami penurunan secara bulanan sebesar 1,18%," ujarnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (21/4/2025).
Amalia menyebutkan peningkatan nilai impor secara bulanan didorong oleh kenaikan impor migas yang memberikan andil sebesar 1,38%.
Secara tahunan, impor nonmigas naik 7,91% dan impor migas turun sebesar 5,98%. BPS mencatat peningkatan nilai impor secara tahunan didorong oleh kenaikan impor nonmigas dengan andil kenaikan terhadap total impor sebesar 6,45%.
Berdasarkan penggunaan, terjadi peningkatan impor barang konsumsi dan barang modal secara bulanan. Nilai impor barang konsumsi naik 18,73%, sedangkan terutama terjadi di beberapa komoditas sayuran dan buah-buahan, seperti bawang putih dan apel segar.
Baca Juga
Sementara, kinerja ekspor Indonesia pada periode yang sama mencapai US$23,25 miliar atau tumbuh 3,16% YoY. Jika dibandingkan dengan kinerja bulan sebelumnya, ekspor pada Maret 2025 naik 5,95%.
"Kinerja tersebut didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), nikel (HS 75), serta mesin dan perlengkapan elektrik dan perlengkapannya (HS 85)," ujar Amalia.