Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menyatakan bahwa perubahan trase jalan tol Palembang—Tanjung Api-Api akan bergantung pada kepastian lokasi kawasan ekonomi khusus. Lokasi kawasan ekonomi khusus rencananya digeser ke Tanjung Carat dari semula di Tanjung Api-Api.
Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya Agung Fajarwanto mengatakan bahwa kawasan ekonomi khusus (KEK) menjadi faktor kunci dalam pembangunan jalan tol Palembang—Tanjung Api Api. Pasalnya, kawasan ekonomi khusus akan menjadi hinterland atau daerah asal kargo yang akan menunjang lalu lintas di jalan tol.
Fajar menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, antara lain Badan Pengatur Jalan Tol dan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas.
"Kami masih tunggu keputusannya, apakah KEK itu jadi dibangun. Kalau tidak didukung bangkitan [lalu lintas dari KEK], itu pasti terkendala," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Menurut Fajar, Hutama Karya sudah merampungkan studi pembangunan jalan tol Palembang—Tanjung Api-Api sejak 2017. Bila lokasi KEK Tanjung Api-Api bergeser, dia menyebutkan bahwa perubahan trase hanya terjadi pada seksi terakhir menuju lokasi KEK.
Sementara itu, seksi-seksi awal yang tersambung dengan ruas Palembang—Indralaya tidak akan berubah.
Baca Juga
Pembangunan jalan tol Palembang—Tanjung Api-Api dibagi ke dalam tiga seksi. Seksi 1 (13 kilometer) menghubungkan Musi Landas—Gasing, berlanjut di seksi 2 (20,29 kilometer) ke Telang. Terakhir, seksi 3 (36,46 kilometer) menghubungkan Telang dengan Tanjung Api Api.