Bisnis.com, JAKARTA — Pergantian susunan kabinet tidak akan mempengaruhi proses Indonesia dalam melangsungkan percepatan pelaksanaan perundingan perdagangan internasional.
Hal itu diamini oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo. Dia mengatakan sejumlah agenda kunjungan internasional bahkan telah menanti menteri perdagangan yang baru, termasuk pertemuan tingkat menteri dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) .
“Tidak ada instruksi dari pimpinan bahwa perundingan dagang yang kita jalani berhenti dulu ketika pergantian kabinet. Maka dari itu kami menanti kabinet yang baru, supaya menteri perdagangan yang baru nanti bisa segera kami informasikan jadwal yang menantinya,” katanya, dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Selasa (22/10/2019)
Dia mengatakan salah satu jadwal penting yang harus dijalani oleh menteri perdagangan yang baru adalan RCEP Ministerial Meeting pada 1 November 2019. Pasalnya, dalam agenda tersebut tim perundingan RCEP akan menyampaikan perkembangan terbaru pakta kerja sama ekonomi komprehensif tersebut kepada pada menteri negara anggota.
Agenda tersebut akan dilangsungkan dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi ke-35 Asean di Bangkok pada 31 Oktober-4 November 2019.
Selanjutnya, menteri perdagangan yang baru juga harus melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait perkembangan terbaru dari pakta kerja sama tersebut dalam RCEP Summit pada 4 November 2019.
Di samping itu, agenda internasional lain yang menanti menteri perdagangan yang baru a.l. Asia-Pacific Economci Cooperation (APEC) Ministerial Meeting yang digelar pada 13 - 14 November 2019, APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) 16 - 17 November 2019, Shanghai Expo 2019 dan Asean-Korea Commemorative Summit di Busan, Korea Selatan pada akhir November