Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Libur Natal, PO Lorena Optimistis Arus Penumpang Naik 40 Persen

Dwi Ryanta Soerbakti, Managing Director PT Ekasari Lorena Transport Tbk. dan Karina Transport, menuturkan pihaknya sudah menantikan musim puncak akhir tahun kali ini.
Managing Director Commercial Vehicle Mercedes Benz Indonesia Ralf Kraemer (kiri), bersama Managing Director PT Lorena Transport Tbk Dwi Rianta Soerbakti berfoto dengan bis Mercedes Benz 2542 Double Deckers, di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Managing Director Commercial Vehicle Mercedes Benz Indonesia Ralf Kraemer (kiri), bersama Managing Director PT Lorena Transport Tbk Dwi Rianta Soerbakti berfoto dengan bis Mercedes Benz 2542 Double Deckers, di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Ekasari Lorena Transport Tbk. mengharapkan lonjakan penumpang hingga 40 persen pada musim puncak Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Dwi Ryanta Soerbakti, Managing Director PT Ekasari Lorena Transport Tbk. (LRNA) dan Karina Transport, menuturkan pihaknya sudah menantikan musim puncak akhir tahun kali ini.

"Lonjakan penumpang terjadi mulai pertengahan Desember hingga pertengahan Januari. Diharapkan kenaikan sekitar 30 persen--40 persen selama periode tersebut," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (1/12/2019).

Alasannya, libur akhir tahun yang cenderung cukup panjang membuat Lorena optimistis mendapatkan lonjakan penumpang hingga 40 persen. Pada 25 Desember 2019 yang jatuh pada hari Rabu dan bersamaan dengan libur masa sekolah sejak 14 Desember 2019 yang berakhir pada 1 Januari 2019.

Dia menegaskan persiapan perusahaan yang melantai di bursa tersebut sudah dilakukan sejak awal November lalu. "Kami berharap 90 persen dari armada kami siap beroperasi," imbuhnya. 

Sementara  itu, jumlah penumpang angkutan umum Natal dan Tahun baru, berdasarkan analisis Organda, hanya meningkat di kisaran 5 persen-20 persen. Jumlah ini, masih rendah, karena adanya euforia penggunaan kendaraan pribadi.

Ketua DPP Organda Adrianto Djokosoetono mengharapkan agar angkutan pribadi segera diatur penggunaannya diiringi dengan pembenahan segala fasilitas yang menunjang angkutan umum.

"Kami berharap bukan kendaraan barang lagi yang diatur tapi kendaraan pribadinya yang diatur, termasuk pengaturan angkutan umum itu lebih nyaman dan tersedia lebih baik juga," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper