Kenapa beli armada premium?
Kalau saya beli mahal. Saya tahu lifetime-nya lebih mahal. Daripada saya beli murah, lifetime-nya pendek. Saya bisa ukur ini orang ahli enggak. Kami bisa menekan maintenance dengan infrastruktur bengkel. Selain mekanik, mungkin peralatan.
Infrastruktur itu yang baik. Saya garansi oli saya tidak ada yang tumpah satu tetes pun. Dari drum, pakai dispenser, masuk ke mesin. Tidak ada yang pakai centong, masuk ke mesin. Keluarnya pun ke tandon dia. Jadi penanganan limbah kami baik, kebersihan baik, waktu karyawan bekerja lebih pendek.
Kami juga tidak menunggu sparepart dari toko. Kami menyediakan. Itu sistem operasional yang bisa lebih menghemat waktu. Kalau mobil rusak, sparepart-nya sudah tersedia. Tidak kelamaan ngandang.
Kalau bus rusak di jalan, saya cuma kasih waktu 1x24 jam. Mesin ganti, mobil harus pulang. Memang pengusaha harus menguasai teknis mesin. Kalau enggak, nonsense. Efisiensi tidak akan didapat kalau tidak memahami teknis.
Prediksinya naik seberapa persen industri ini?
Naik. Kalau persentase, saya tidak bisa bicara hari ini karena lihat daerahnya sendiri, bagaimana mereka meng-create bisnisnya. Tapi kalau saya, pasti naik. Kalau prediksi, naik 15 persen atau 20 persen.
Perlu diingat, dia tidak serta-merta naik tanpa dukungan infrastruktur. Tapi pengusaha harus jeli. Dan apa yang kami lakukan saat ini di Sumatra adalah one step ahead dari yang lain.
Jadi, saat waktunya datang, kami tinggal lari saja. Orang mungkin baru cari sepatu atau bahkan belum beli sepatu. Kami sudah bersiap dengan mobil premium. Karena kalau sudah ada tol, highway, kalau pakai small engine, power-nya tidak cukup. Makanya kami antisipasi dengan mesin-mesin yang besar. Pasti lifetime engine-nya panjang.
Memang harga belinya mahal, karena dilengkapi dengan teknologi elektronik. Kami pengusaha yang setuju dengan 'kalah beli, menang pakai'. Belinya mahal, tapi durable-nya lebih tinggi.
Daripada orang-orang, beli murah sing penting kanggo. Kalau mobil kita beli kredit, tapi tidak benar merawatnya atau investasinya salah, kreditnya belum lunas, mobilnya jebol duluan. Prinsipnya itu, kreditnya selesai, mobilnya masih bisa dinikmati.
Apa mimpi besar SAN?
Kami menjadi pelayan transportasi darat berbasis bus di Bengkulu dan Pekanbaru yang menjadi pilihan utama masyarakat.