Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penanganan banjir di Indonesia dilakukan berdasarkan wilayah sungai.
Adapun di kawasan Jabodetabek termasuk dalam wilayah aliran dari tiga sungai yaitu Sungai Cisadane, Ciliwung, dan Citarum.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk penanganan Sungai Ciliwung sudah ada masterplan yang dibuat.
"Rencana normalisasi, sudah dikerjakan sepanjang 16 km dari 33 km," katanya dalam Rapat bersama Komisi V DPR pada Rabu (26/2/2020).
Selain itu, pembangunan Bendungan Ciawi akan diselsaikan pada 2020, salah satu fungsinya untuk pengendalian banjir. Adapun saat ini progres lahannya sudah mencapai 95 persen.
Basuki menambahkan upaya lainnya yaitu sodetan Kali Ciliwung, penanganan Kali Pesanggrahan, Kali Sunter.
Baca Juga
Kemudian Rusunawa Pasar Rumput juga disiapkan untuk merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai dan terdampak banjir.
Selain itu, underpass Kemayoran juga dilakukan penanganan. Kementerian PUPR mengatakan kajian desain akan dilakukan untuk drainase dan dilakukan penanganan sementara untuk mengalirkan air.
Kemudian penanganan Kali Bekasi mulai dari tanghul jebol hingga kemungkinan relokasi bagi warga terdampak di sekitar sungai.
Basuki mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi penyebab banjir mulai dari kapasitas drainase, tanggul yang jebol, sedimentasi dari beberapa kali kejadian banjir yang terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
"Kalau ditanya penanganannya apa yaitu penanganan wilayah sungai, yang kedua berkoordinasi dengan Pemda, misal dengan Jawa Barat tahun ini hulu Citarum baru ke hilir. Apa yang dilakukan di Bekasi dan Citarum, semua wilayah yang dilewati akan koordinasi mulai Jabar, Bogor. Khususnya Jakarta, ini ibu kota negara, semua bertanggung jawab," jelasnya