Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasamarga Japek Selatan mengungkapkan pengoperasian jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan mundur dari target awal dari sebelumnya pada 2020 menjadi 2023.
Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) Dedi Krisnariawan Sunoto mengatakan berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol dengan Pemerintah, jalan tol ini direncanakan beroperasi secara keseluruhan pada Juli 2020.
"Namun mengingat progres pengadaan tanah, maka direncanakan jalan tol dioperasikan secara bertahap," katanya kepada Bisnis, Kamis (12/3/2020).
Seperti diketahui, pekerjaan konstruksi atau pembangunan Tol Jakarta - Cikampek Selatan dilakukan secara bertahap dan dibagi dalam tiga paket pekerjaan yang terdiri dari Paket 1 yaitu Jatiasih - Setu, Paket 2 yaitu Setu - Taman Mekar dan Paket 3 yaitu Taman Mekar - Sadang.
Lebih lanjut, dia menyatakan paket 1 direncanakan beroperasi pada triwulan II/2023, untuk paket 2 direncanakan beroperasi pada awal 2022, dan paket 3 direncanakan beroperasi pada triwulan III/2021.
Untuk menunjang lalu lintas Lebaran 2020, Dedi mengatakan direncanakan jalan tol ini dapat digunakan untuk membantu Arus Balik Lebaran tahun 2020 secara fungsional.
Baca Juga
"Secara fungsional yaitu pada sebagian Paket 3 sepanjang kurang lebih sembilan hingga sepuluh kilometer dari Simpang Susun Sadang menuju Jalan Industri," ucapnya.
Dia menambahkan ketika rampung, jalan tol Japek Selatan akan memberikan beberapa manfaat yaitu memperlancar pergerakan arus barang dan jasa antara Jabodetabek menuju dan ke arah provinsi Jawa Barat dan seterusnya.
Kemudian, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah seperti kawasan industri, perumahan, kawasan wisata dan sebagainya, pada koridor trase jalan tol.
"[Japek Selatan] akan menyempurnakan jaringan jalan tol karena nantinya terintegrasi dengan jalan tol JORR 1, JORR 2 dan Purbaleunyi, yang menuju tol Trans Jawa serta jalan tol alternatif Jakarta dari dan menuju Bandung, selain tol Jakarta-Cikampek eksisting dan Tol Jalan Layang Jakarta-Cikampek," jelasnya.