Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak virus corona (Covid-19) sebanyak 56.125 kantong sembako senilai Rp10 miliar secara serentak di 34 Provinsi di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dari kegiatan bantuan sosial ini, sebanyak 56.125 paket sembako akan segera diberikan kepada yang berhak atau masyarakat terdampak Covid-19 19 yang memerlukan bantuan.
"Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, baik pemberi dan penerimanya," ujar Basuki, Jumat (1/5/2020).
Penyaluran bansos bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya yang berada di daerah pinggiran, perdesaan, dan terisolir atau tertinggal yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Basuki mengungkapkan, jumlah paket 56.125 juga memiliki makna lain jika dikaitkan dengan anggaran di Kementerian PUPR. Dia menuturkan, jumlah pagu anggara di Kementerian PUPR yang direalokasi mencapai Rp44,5 triliun, refocussing Rp1,8 triliun, dan padat karya tunai Rp11,2 triliun.
"Jumlah keseluruhan Rp56 triliun. Jadi angka 56 ini secara kebetulan sama dengan jumlah pagu Kementerian PUPR yang direalokas untuk penanganan dan mitigasi dampak Covid-19,” jelasnya
Baca Juga
Meski demikian, Basuki menekankan bantuan ini merupakan donasi pribadi yang dikumpulkan secara sukarela sejak 24 - 29 April 2020, sehingga bukan bersumber dari dana APBN.
Adapun setiap kantong bantuan sembako berisikan beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, kecap 1 liter, mie instan 20 bungkus, dan masakan dalam kemasan atau kornet 1 jenis dengan total senilai Rp150.000 – 200.000 per kantong.
Di Pulau Sumatera, penyaluran Bansos sembako dilakukan sebanyak 12.761 paket. Selanjutnya di Pulau Jawa dengan total 13.926 paket. Lalu, Bali sebanyak 1.175 paket, Nusa Tenggara Barat 985 paket, dan Nusa Tenggara Timur 992 paket.
Kemudian untuk Pulau Kalimantan sebanyak 4.510 paket. Selanjutnya, Pulau Sulawesi sebanyak 9.120 paket. Untuk Provinsi Maluku dan Papua sebanyak 7.670 paket. Bantuan juga disalurkan kantor pusat Kementerian PUPR sebanyak 5.105 paket dan OASE Kabinet Indonesia Maju 500 paket.
Diharapkan selain memberi manfaat sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19, kegiatan penyaluran Bansos juga turut berkontribusi pada mitigasi dampak ekonomi terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, seperti dalam pembuatan tas, pembelian bahan sembako, masker dan lainnya.