Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat ada 80 mall yang beroperasi di ibukota sampai Agustus 2020.
Dari total tersebut, ada sekitar 25 Mall beroperasi di Jakarta Selatan. Sementara itu, Jakarta Pusat sebagai titik utama hanya ada 20 Mall. Adapun sisa mall tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Oleh karena PSBB, batas maksimum okupansi setiap mall saat ini hanya 50 persen. Begitu pun dengan jam operasional yang dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.
Nah diantara 80 mall itu, beberapa diantaranya terafiliasi dengan para konglomerat. Namun akibat PSBB, beberapa perusahaan mencatatkan penurunan kinerja sampai semester I/2020.
Misalnya saja PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yang mencatatkan penurunan pendapatan 18,35 persen ke Rp2,16 triliun. Segmen mall dari pihak berelasi menyumbang Rp8,05 miliar atau turun 67,35 persen year-on-year (yoy).
Sementara itu, segmen mall dari pihak ketiga menyumbang Rp386,08 miliar turun 44,72 persen yoy. Pengembang lain yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) 8 mall bergengsi di Ibukota juga mengalami nasib yang sama.
Baca Juga
Pendapatan APLN pada semester I/2020 turun 12 persen yoy ke Rp1,72 triliun. Nasib serupa juga dialami oleh PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang mengalami koreksi 2,4 persen menjadi Rp5,28 triliun.
Sumber kekayaan 2019 versi Forbes.com
*Sumber kekayaan 2018 versi Global Asia