Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Berita Populer Ekonomi, Tok! DPR Setujui Kenaikan Bea Materai Jadi Rp10.000 dan Erick Thohir Mau Hapus 14 BUMN, Termasuk Merpati Air

Berita DPR setujui kenaikan bea materai jadi Rp10.000 jadi berita terpopuler kanal Ekonomi hari ini, Rabu (30/9/2020).
Ilustrasi materai/tokopedia.com
Ilustrasi materai/tokopedia.com

1. Tok! DPR Setujui Kenaikan Bea Materai Jadi Rp10.000

DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Bea Meterai untuk disahkan menjadi Undang-Undang.

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan sebanyak delapan fraksi DPR RI menyetujui RUU bea meterai disahkan menjadi UU, sedangkan satu fraksi menyatakan tidak setuju.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Erick Thohir Mau Hapus 14 BUMN, Termasuk Merpati Air

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membubarkan 14 perusahaan pelat merah dalam rangka transformasi dan perampingan BUMN.

Rencana tersebut diungkapkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam sebuah sesi diskusi daring yang ditayangkan melalui kanal Youtube Matangasa Institute, Senin (28/9/2020).

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Real Estat Logistik, Penguasa Baru Bisnis Properti

Pandemi Covid-19 memengaruhi investasi, permintaan, sewa, dan nilai modal real estat Asia Pasifik pada 2020. Namun, satu sektor tetap tangguh: logistik.

Dalam 6 bulan terakhir, menurut konsultan properti JLL, lebih dari US$7 miliar modal ditanamkan melalui usaha patungan dan dana yang menargetkan aset logistik Asia Pasifik.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Pelabuhan Patimban Magnet Bisnis Properti, Subang Harus Siap Berubah

Kehadiran proyek Pelabuhan Patimban di Pantura Kabupaten Subang, Jawa Barat, diyakini dapat mendongkrak sektor properti terutama kawasan industri di wilayah tersebut.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang Properti dan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar menuturkan kawasan industri di sekitar Pelabuhan Patimban bakal mendukung kegiatan ekspor impor.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Historia Bisnis: Perintah Presiden untuk Proyek Reklamasi Kapuk Naga

Presiden Soeharto menyetujui rencana pembangunan Pantai Kapuk Naga seluas 8.000 hektare di Tangerang dan mengharapkan pelaksanaannya tidak merugikan rakyat.

"Rakyat yang digusur harus mendapat keuntungan, baik dari segi keuangan maupun lokasi baru tempat tinggal mereka," ujar Presiden di Bina Graha, Jakarta, seperti dilaporkan Bisnis Indonesia edisi 29 September 1995.

Baca berita selengkapnya di sini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper