Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berita Terpopuler: Pajak dari Google Cs Rp13,29 Triliun dan 10 Orang Terkaya RI

Pajak digital dari Google Cs dan 10 orang terkaya di Indonesia menjadi topik terpopuler Bisnis.com sepanjang hari kemarin.
Ilustrasi pajak digital/Freepik
Ilustrasi pajak digital/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Bisnis.com sepanjang Rabu (19/7/2023) tertarik dengan berita mengenai setoran pajak digital dari Google dan lainnya serta daftar terbaru orang terkaya di Indonesia.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mengumumkan telah menarik setoran pajak digital Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PMSE) senilai Rp13,29 triliun.

Selain itu, pembaca juga memperhatikan pergeseran daftar orang terkaya di Indonesia, di mana per kemarin orang terkaya nomor satu kembali diduduki oleh Robert Budi Hartono. Sementara, pendiri grup Harita Lim Hariyanto Wijaya Sarwono terdepak dari posisi delapan menjadi posisi sepuluh.

Berikut selengkapnya 5 berita terpopuler Bisnis.com pada Rabu (19/7/2023):

1. Anak Buah Menkeu Sri Mulyani Tarik Pajak dari Google Cs Rp13,29 Triliun

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat setoran pajak digital Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) telah mencapai Rp13,29 triliun hingga semester I/2023.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti menyampaikan bahwa pemerintah hingga 31 Juni 2023 telah menunjuk 156 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) termasuk Google hingga Tokopedia.

Pada Juni 2023 khususnya, pemerintah menunjuk lima pemungut PPN PMSE, diantaranya Corel Corporation, Foxit Software Incorporated, Sendinblue SAS, Twitch Interactive, Inc., dan NCS Pearson, Inc.

2. 10 Orang Terkaya Indonesia: Low Tuck Kwong Naik Peringkat, Bos Harita Terdepak

Kekayaan konglomerat Indonesia sering mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat, yang berdampak pada peringkat mereka dalam daftar orang terkaya di Tanah Air.

Dalam daftar terbaru yang dilansir dari Forbes, raja batu bara Indonesia Low Tuck Kwong yang sempat berada di urutan pertama pada Senin (17/7/2023) ternyata kini berada di urutan kedua.

Sementara, bos Grup Harita Lim Hariyanto Wijaya Sarwono harus terdepak dari posisinya kedelapan menjadi urutan kesepuluh, di mana Lim mengalami penurunan kekayaan sebesar 2,91 persen atau US$121 juta yang setara dengan Rp1,8 triliun.

3. Harga Emas Antam Naik Banyak saat Tahun Baru Islam, Cek Selengkapnya

Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan Rabu, (19/7/2023). Cetakan emas paling murah ukuran 0,5 gram terpantau dihargai Rp590.000.

Adapun, harga emas menguat tajam pada akhir perdagangan Selasa (18/7/2023) waktu setempat, menghapus seluruh kerugian sehari sebelumnya, karena data ekonomi AS lebih lemah dari perkiraan.

Berdasarkan informasi dari Unit Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dibanderol seharga Rp590.000, naik Rp4.000 dibandingkan dengan harga kemarin.

4. Soal Pengganti BUMN Rusia di Blok Tuna, Ini Kata SKK Migas

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) belum mengetahui siapa yang akan mendampingi Harbour Energy untuk pengembangan di Blok Tuna.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum terinformasi terkait dengan rekan kerja dari Harbour Energy setelah ZN Asia Ltd keluar karena sanksi Uni Eropa.

"Memang ZN kan akan walk out sedang proses harbour akan memiliki partner baru siapa terus terang kita belum tahu," kata Benny di Gedung SKK Migas, dikutip Rabu (19/7/2023).

5. Direksi & Komisaris Kompak Borong Saham MAP Aktif (MAPA) Jelang Stock Split

Dua direksi direksi dan dua komisaris PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) kompak mengakumulasi beli saham MAPA pada 14 Juni sebelum stock split dengan rasio 1:10.

Para eksekutif MAPA yang mengakumulasi beli saham MAPA adalah Virendra Prakash Sharma selaku komisaris utama, Wakil Komisaris Utama Susiana Latif, Direktur Utama Nicholas Jones dan Direktur Handaka Santosa.

Keempatnya membeli saham MAPA di harga Rp4.700 pada 14 Juni lalu. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa, dikutip Rabu (19/7/2023), Virendra memborong 1.314.800 saham atau setara 0,046 persen dari jumlah seluruh modal ditemoatkan dan disetor MAPA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper