Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Badan Sosialisasi MPR dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Herman Khaeron mengatakan, perekonomian Indonesia terutama yang digerakkan sektor Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) sulit bangkit jika pandemi Covid-19 belum dapat ditangani.
Menurutnya, pada awalnya UMKM menjadi harapan penggerak ekonomi di masa pandemi sebagaimana juga terjadi ketika saat krisis moneter pada tahun 1998.
Akan tetapi, kondisi pandemi Covid-19 telah membuat pemasaran produk sektor usaha tersebut sulit berkembang karena dunia digital masih dikuasai perusahaan besar. Belum lagi pasar UMKM yang mulai jenuh terutama di sekto kuliner. Padahal, lebih dr 90 persen ekonomi digerakkan oleh UMKM.
“UMKM mulai bersaing di pasar yang sama sehingga masih sulit untuk bergerak maju kendati telah mendapatkan suntikan modal,” katanya dalam diskusi Empat Pilar bertajuk Optimalisasi Pasar Online Bagi Pelaku UMKM di Kompleks Parlemen, Jumat (27/11/2020).
Dia mencontohkan UMKM yang bergerak di bidang kuliner yang ternyata sult untuk maju karena daya beli tidak naik dan pemainnya sudah terlalu banyak.
“Padahal, UMKM seharusnya menjadi jangkar untuk perbaikan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga
Hadir selain Herman Khaeron, juga Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Eddy Satriya dan pelaku UMKM Bidang Pariwisata, Efthairena.
Lebih jauh, Herman menuturkan langkah utama untuk memperbaiki perekonomian Indonesia adalah dengan menghilangkan sumber masalah utama saat ini yakni pandemi Covid-19.
“Dalam pemikiran saya, kalau masalah ekonomi ini asap dan Covid-19 itu apinya. Jadi sebelum apinya padam, ya asap masih akan terus ada. Jadi kalau Covid-19 belum hilang, semua upaya yang kita lakukan dalam penangan masalah ekonomi akan sulit dilakukan,” kata Herman.