Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Agribusiness Gandeng Satelligence Kurangi Deforestasi

PT Sinar Mas Agribusiness and Food bekerjasama dengan perusahaan agroteknologi Satelligence guna pemantauan risiko deforestasi secara hampir real-time di seluruh area konsesi dan rantai pasok minyak kelapa sawit yang meliputi seluruh wilayah Indonesia.
Kebun Sawit. Teknologi satelit membantu pelaku industri memantau dan melaksanakan komitmen antideforestasi masing-masing. /Sinar Mas Agribusiness
Kebun Sawit. Teknologi satelit membantu pelaku industri memantau dan melaksanakan komitmen antideforestasi masing-masing. /Sinar Mas Agribusiness

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sinar Mas Agribusiness and Food bekerja sama dengan perusahaan agroteknologi Satelligence guna pemantauan risiko deforestasi secara hampir tepat waktu di seluruh area konsesi dan rantai pasok minyak kelapa sawit yang meliputi seluruh wilayah Indonesia.

Adapun kerja sama dilakukan setelah melalui masa percobaan selama tiga bulan. Berdasarkan pengalaman terkait pemantauan satelit terhadap perkebunan dan sebagian rantai pasoknya, perseroan memilih untuk mengonsolidasikan pemantauan pada satu sistem guna memberikan gambaran menyeluruh tentang dampak rantai pasok.

Dengan Satelligence maka akan mengumpulkan informasi dari data aset rantai pasok, pemantauan satelit, dan sumber daya manusia dalam pemantauan risiko di lapangan.

Chief Operating Officer Sinar Mas Agribusiness and Food Tony Kettinger mengatakan sebagai perusahaan agrobisnis minyak kelapa sawit terpadu, pihaknya telah berada di posisi terdepan dalam transformasi keberlanjutan yang tengah berlangsung di sektor ini.

Upaya tersebut dilakukan melalui Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG) yang memandu upaya mewujudkan keberlanjutan serta melaksanakan panduan dalam berkolaborasi dengan pemasok, petan kelapa sawit, dan pihak terkait lain untuk mewujudkan visi industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

"Permintaan terhadap minyak kelapa sawit berkelanjutan telah menghadirkan transformasi rantai pasok. Di Indonesia, deforestasi yang terkait bisnis kelapa sawit terus mengalami penurunan sejak 2012 berkat kebijakan konservasi pemerintah dan komitmen swasta terhadap pemberantasan deforestasi," katanya melalui siaran pers, Kamis (25/2/2021).

Tony mengemukakan meski demikian, rantai pasok kelapa sawit sangat panjang dan rumit, serta melibatkan banyak petani dan perusahaan kecil. Teknologi satelit membantu pelaku industri memantau dan melaksanakan komitmen antideforestasi masing-masing.

Menurut Tony, upaya perseroan dan pemasok dalam mewujudkan komitmen konservasi telah membawa hasil, dengan berkurangnya deforestasi yang terkait industri kelapa sawit.

"Pelanggan menginginkan adanya kepastian bahwa pemasok seperti kami dapat mengidentifikasi dan bertindak cepat atas deforestasi yang terjadi di rantai pasoknya. Teknologi Satelligence membantu kami memberikan jaminan tersebut melalui penggunaan sistem tunggal yang terpadu," ujarnya.

Adapun Teknologi Satelligence mampu mengatasi berbagai kendala dalam mengelola rantai pasok berkelanjutan, misalnya pembeli dan lembaga keuangan yang membebani pemasok, meningkatnya pelaporan yang sebelumnya kurang akurat, dan kekeliruan pemberitahuan mengenai terjadinya deforestasi dalam pemantauan.

CEO Satelligence Niels Wielaard mengatakan visi Satelligence adalah mewujudkan komoditas yang bebas deforestasi. Mayoritas pasokan minyak kelapa sawit dunia berasal dari Indonesia.

"Untuk itu, terwujudnya lingkungan yang lebih berkelanjutan bukan hal mustahil melalui kemitraan dengan dunia usaha seperti Sinar Mas. Dengan pemantauan risiko deforestasi yang lebih kredibel, hemat waktu, dan berbiaya ekonomis, kemitraan bersama ini dimaksudkan untuk menghapus kaitan antara praktik deforestasi dengan industri kelapa sawit di Indonesia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper