Bisnis.com, JAKARTA – Pelindo I Cabang Dumai melebarkan sayap bisnisnya dengan melayani ekspor peti kemas berskala internasional melalui Pelabuhan Dumai ke Port Klang, Malaysia.
Manager Pelindo I Dumai Jonedi Ramli mengatakan layanan ini diharapkan semakin mendongkrak kinerja perseroan yang sebelumnya melayani kegiatan bongkar muat curah cair, curah kering serta jasa penundaan dan pemanduan kapal.
Ekspor peti kemas perdana melalui Pelabuhan Dumai ini ditandai dengan pengiriman 25 box petikemas ke Port Klang, Malaysia pada Minggu, 28 Maret 2021.
"Sebanyak 25 box petikemas telah kita ekspor ke Port Klang Malaysia melalui Dermaga C Pelabuhan Dumai. Alhamdulilah semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan," katanya, melalui siaran pers dikutip, Kamis (1/4/2021).
Pelindo I Dumai telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung kelancaran kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Dumai, baik dari sisi container yard (lapangan penumpukan peti kemas) serta peralatan bongkar muat yang selalu siap pakai disertai dengan operator yang kompeten dan handal.
Dalam kegiatan pemuatan peti kemas ini, Jonedi menyatakan perusahaan bekerjasama dengan PT. Segara Mitra Abadi sebagai agen dari MIT Cargo (Pvt) Ltd.
Baca Juga
Pemindahan petikemas dari trailer ke tongkang BG BH 2 menggunakan shore crane Sennebogen berkapasitas 45 ton. Jonedi berharap kegiatan perdana ekspor peti kemas ke jalur internasional ini menjadi titik awal kesinambungan kegiatan ekspor dan impor petikemas di Pelindo I Dumai.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sagara Mitra Abadi Yudi mengakui pengiriman peti kemas melalui Dermaga C Pelindo Dumai lebih efisien dibandingkan dengan daerah lainnya. Sebab, jarak tempuh dari Pelabuhan Dumai ke Port Klang diperkirakan hanya memerlukan waktu sekitar 22 jam perjalanan.
"Kami memilih Pelabuhan Pelindo Dumai karena posisinya yang strategis dan dekat dengan Port Klang, di sisi waktu sangat efesien diperkirakan hanya 22 jam saja sudah sampai ke pelabuhan tujuan, sementara jika kita menggunakan pelabuhan lainnya bisa-bisa baru sampai dalam 3 hari perjalanan," terangnya.
Terkait bisnis marine service, Pelindo I Dumai telah melakukan peningkatan kerjasama di wilayah Lubuk Gaung dengan perusahaan pelayaran dan Pemilik Terminal Khusus, serta mengoptimalkan peluang-peluang bisnis baru melalui kerja sama dengan pemilik terminal dan agen terkait.
Upaya yang dilakukan Pelindo I Dumai terkait bisnis marine service di TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) antara lain dengan memberikan Service Excellence bagi pelanggan; bekerjasama dengan agen dan pemilik dermaga; dan kenaikan jumlah jam pemakaian tunda; keringanan pembayaran tagihan secara post pay; penempatan Base Tunda dengan lokasi kerja di TUKS.
Pada tahun ini, Pelindo I Cabang Dumai menargetkan trafik kunjungan kapal pada sebanyak 5.489 call atau 44.111.489 GT (Gross Tonnage) atau meningkat 33,8 persen dari call dan meningkat 16,5 persen dari volume dibandingkan tahun 2020.
Trafik peti kemas di Pelabuhan Dumai ditargetkan mencapai 16.152 TEUs, meningkat 12,13 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 14.405 TEUs. Adapun trafik general kargo diproyeksikan sebesar 9,62 juta ton, naik 26,3 persen dibandingkan 2020 sebanyak 7,61 juta ton.