Bisnis.com, KOTAAGUNG — PT Pertamina (Persero) melirik potensi bisnis pengangkutan energi di luar negeri seiring dengan penambahan armada kapal baru.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa dengan mendatangkan dua unit kapal tanker raksasa (very large crude carrier/VLCC) berkapasitas 2 juta barel, pihaknya bisa mengembangkan potensi pasar luar negeri.
Menurutnya, minyak mentah yang diproduksi di sumur-sumur milik Pertamina di luar negeri bisa menjadi potensi bisnis untuk dijual ke negara lain.
"Kita punya fklesibilitas karena sebelumnya untuk bawa minyak dari luar kita pakai kapal yang lain ini bisa kita optimalkan juga sehingga kalau dilihat dari utilisasi kapal ini bisa meningkat kemudian efisiensinya bisa kita tingkatkan," ujar Nicke di Teluk Semangka, Lampung, Kamis (15/4/2021).
Di samping itu, dengan teknologi super stream duct pada desain kapal dapat membuat performa kapal VLCC milik Pertamina lebih baik.
Menurut Nicke, teknologi itu dapat menghemat konsumsi bahan bakar yang lebib efisien dibandingkan dengan kapal-kapal lain.
"Jadi, kalau kita lihat biaya transportasi bisa kita turunkan dan dengan efisiensi ini fuel consumption-nya turun 25 persen," tuturnya.