Bisnis.com, JAKARTA – PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol (TJPJT) terus meningkatkan standar pelayanan minimal di Tol Pasuruan–Probolinggo untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna ruas tol yang menjadi akses penting menuju Bromo dan Tengger Semeru itu.
Mulya Setiawan, Direktur Utama TJPJT, mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan melalui pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) di ruas Tol Pasuruan–Probolinggo.
“Kegiatan yang telah kami lakukan di antaranya adalah mengecek kondisi jalan tol untuk memastikan tidak ada endapan dalam drainase, mengganti dan memasang pagar rumija dan reflektor yang hilang atau rusak, serta memperbaiki jalanan yang retak atau berlubang,” katanya dikutip Jumat (13/8/2021).
Mulya menuturkan, peningkatan SPM tersebut akan memberi dampak positif pada perekonomian wilayah sekitar, karena dapat menarik minat pengguna jalan untuk memanfaatkan ruas tol itu.
Selain itu, peningkatan kualitas SPM juga diharapkan mampu menjaga tingkat pengembalian investasi para pemegang saham.
“Keberadaan ruas tol Pasuruan–Probolinggo ini dapat meningkatkan potensi masuknya investasi baru, baik pada sektor pariwisata maupun industri,” ujarnya.
Ruas tol Pasuruan–Probolinggo sendiri berperan cukup penting dalam pemerataan ekonomi hingga ke daerah, khususnya di wilayah Jawa Timur, baik untuk pariwisata maupun industri lainnya.
Jalan tol itu juga merupakan akses penting menuju area pariwisata nasional, seperti Bromo dan Tengger Semeru, serta meningkatkan minat investasi khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Seperti diketahui, ruas tol Pasuruan–Probolinggo yang dikelola oleh TJPJT merupakan bagian dari ruas tol Trans-Jawa dengan panjang 43,75 kilometer.
Saat ini, ruas tol Pasuruan–Probolinggo Seksi I–III (IC Grati–IC Probolinggo Timur) telah beroperasi sepanjang 31,30 kilometer, sedangkan Seksi IV (Probolinggo Timur–Gending) sedang dalam tahap pembebasan lahan.