Bisnis.com, JAKARTA - KBRI Washington D.C. membuka peluang kerja sama antara pengusaha dalam negeri dengan Amerika Serikat untuk ekspor bumbu dan rempah asli Indonesia seiring dengan peningkatan nilai perdagangan produk tersebut.
Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI)/Wakil Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Iwan Freddy Hari Susanto mengatakan Amerika Serikat memiliki pangsa pasar yang besar untuk produk rempah-rempah dari Indonesia. Nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat pada 2020 mencapai US$175 juta.
Selain itu, pada periode Januari - Juni 2021, nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat mengalami kenaikan 1,22 persen yaitu sebesar US$83,25 juta.
"Hal ini membuktikan bahwa peluang pasar Amerika Serikat untuk produk rempah-rempah Indonesia masih sangat tinggi," ujar Iwan Freddy, dikutip dari keterangan pers, Kamis (2/9/2021).
Pasar Amerika Serikat merupakan pasar yang sangat ketat dan kompetitif. Untuk itu, patuh pada regulasi adalah salah satu kunci penting menembus pasar Amerika Serikat.
Konsultan Badan Makanan dan Obat AS (FDA) Agus Setiawan menyampaikan berbagai regulasi dan persyaratan ekspor produk rempah-rempah ke Amerika Serikat. “Pelabelan merupakan salah satu persyaratan yang penting untuk dipatuhi agar dapat menembus pasar Amerika Serikat," tutur Agus.
Sementara itu, pakar kuliner senior William Wongso mengusulkan konsep cloud kitchen “Indonesia Makan”, di mana para pebisnis kuliner Indonesia di Amerika Serikat dapat menghadirkan produk makanan dan bumbu Indonesia dalam satu tempat sehingga dapat menekan biaya.
Dia juga memperkenalkan konsep Indonesia Food outlet di Amerika Serikat sebagai upaya mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat.
“Kita semua perlu bersinergi untuk mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat”, katanya.