Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Shanghai akan menyediakan layanan online untuk proses IPO menyusul lockdown yang diterapkan kota ini akibat kenaikan kasus Covid-19.
Dilansir Bloomberg pada Senin (28/3/2022), bursa Shanghai akan memperpanjang operasi bursa efek hingga pukul 11 malam. Persetujuan, konsultasi, dan road show untuk keperluan IPO dapat dilakukan secara online.
Selain itu, perusahaan yang telah memesan slot waktu lebih awal untuk merilis laporan keuangan tahun 2021 dapat mengajukan penundaan hingga batas waktu 30 April.
Langkah tersebut mirip yang pernah diputuskan pada Februari 2020 ketika virus pertama kali menyebar.
Bursa efek Hong Kong juga akan meningkatkan dukungan untuk perusahaan di daerah yang paling terkena dampak kenaikan kasus dan mempercepat permintaan pendanaan dan investasi.
"[Dengan layanan online, Shanghai Stock Exchange] dapat memastikan pasar beroperasi normal dan partisipasi dari semua pihak,” kata Shen Meng, Direktur bank investasi butik Chanson & Co yang berbasis di Beijing.
Baca Juga
Menurutnya, hal itu tidak akan menimbulkan pengaruh banyak terkait dengan mekanisme.
"Namun, adopsi Shanghai terhadap tindakan pencegahan dan pengendalian Covid yang lebih ketat dapat memengaruhi kepercayaan investor," lanjutnya.
Mulai Senin (28/3/2022), kota dengan populasi sebanyak 25 juta orang ini akan mengunci daerah selama 4 hari di sebelah timur Sungai Huangpu, termasuk distrik keuangan dan kawasan industrinya.
Kemudian penguncian akan bergeser ke barat kota selama 4 hari lagi, menurut pernyataan pemerintah setempat pada Minggu.