Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi di antara moda transportasi umum yang lain, saat mudik Lebaran 2022. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis hal tersebut berdampak positif bagi kinerja perseroan.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menilai tingginya volume penumpang dan kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan ASDP, merupakan bukti geliat perekonomian masyarakat yang berangsur pulih dan kembali normal.
"Ini tentunya juga berdampak positif bagi kinerja perseroan seiring peningkatan produksi penumpang dan kendaraan," kata Shelvy, Rabu (11/5/2022).
Peningkatan jumlah penumpang saat mudik, lanjut Shelvy, tidak lepas dari dampak adanya relaksasi aturan dan persyaratan perjalanan mudik. Seperti diketahui, pemerintah membebaskan syarat tes Covid-19 bagi mereka yang sudah divaksinasi dosis ketiga (booster).
Pada data pergerakan 24 jam yang lalu, tercatat sebanyak 70.241 orang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak diikuti oleh total produksi kendaraan seluruh kendaraan sebanyak 15.540 unit, pada H+7 Lebaran, Selasa (10/5/2022).
Pada arus balik sampai dengan H+7 kemarin, sebanyak 812.080 orang pemudik dan 184.188 unit kendaraan telah kembali ke Pelabuhan Merak.
Baca Juga
Adapun, Merak--Bakauheni menjadi lintasan tersibuk selama periode Angkutan Lebaran, di mana trennya arus mudik berangkat dari Merak, dan arus balik dari Bakauheni.
"Saat ini layanan arus balik dari Sumatera ke Jawa masih berlangsung, di mana terpantau arus penumpang dan kendaraan ramai dan mengalir lancar," jelas Shelvy.
Apabila dihitung secara kumulatif (H-7 sampai dengan H+5 Lebaran), jumlah penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi, diikuti oleh angkutan udara, angkutan bus, angkutan kereta api, dan angkutan laut.
Berdasarkan data yang dihimpun selama kurang lebih dua pekan ini, jumlah penumpang angkutan penyeberangan tembus 3,36 juta penumpang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat berada di lima Pelabuhan Penyeberangan yaitu Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.