Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Kemenlu, PTPN III Kejar Target Jadi Produsen Kopi Terbesar Dunia

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menggaet Kementerian Luar Negeri untuk berinovasi meningkatkan ekspor kopi.
Petani memanen biji kopi Liberika Tungkal Komposit (Libtukom) di lahan pertanian gambut Mekar Jaya, Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/3)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen biji kopi Liberika Tungkal Komposit (Libtukom) di lahan pertanian gambut Mekar Jaya, Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/3)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Holding BUMN perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menggandeng Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan ekspor kopi.

Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sekaligus Ketua Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara Dwi Sutoro menjelaskan saat ini PMO Kopi Nusantara memiliki sembilan proyek percontohan di enam wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Total lahan yang kita fasilitasi hingga saat ini lebih dari 6.500 hektar yang dikelola oleh 2.500 petani. Kami berharap hasil panen dari lahan tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional,” ujarnya, Rabu (22/6/2022).

Peluang Indonesia menjadi pemain utama industri kopi internasional terbuka lebar karena biji kopi Indonesia, dengan proses on farm dan off farm yang baik, memiliki cita rasa dan kualitas level premium.

Potensi ini perlu mendapatkan perhatian, khususnya terkait instrumen perlindungan kekayaan intelektual, dalam hal ini Indikasi Geografis (IG).

Kementerian Luar Negeri, lanjutnya, turut aktif mengembangkan dan merumuskan inovasi demi peningkatan daya saing kopi asal Indonesia. Tujuan utamanya menemukan solusi inovatif yang dapat mendukung upaya peningkatan ekspor kopi Indonesia di pasar global melalui peningkatan daya saing. 

Saat ini terdapat beberapa tantangan dalam sistem rantai pasok kopi di dunia. Beberapa di antaranya adalah hambatan tarif, ketatnya persaingan dan persyaratan untuk masuk ke pasar global, serta beberapa persyaratan sertifikasi berkelanjutan.

Dia optimistis melalui sinergi dan kerja sama seluruh pihak dalam payung PMO Kopi Nusantara, Indonesia mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas biji kopi.

Pendampingan kepada petani, menjadi langkah mutlak untuk meningkatkan kapasitas produksi kopi, karena 96,1 persen lahan kopi, merupakan lahan milik petani rakyat.

Indonesia merupakan produsen biji kopi terbesar keempat di dunia. Kementerian Pertanian sesuai data International Coffee Organization (ICO) menyatakan pada 2019/2020, total kebutuhan kopi dunia mencapai 9,8 juta ton per tahun, sedangkan total produksi kopi dalam negeri baru sebatas 686.000 ton.

Hingga saat ini, Brasil, Vietnam, dan Kolombia merupakan tiga negara produsen kopi terbesar di dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper