Bisnis.com, JAKARTA- Proyek MRT Jakarta Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar sudah dimulai. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada sepanjang area konstruksi yakni di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk mulai dari 18 Agustus sampai dengan 14 Oktober 2022.
Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas pada dua ruas jalan tersebut, mulai dari Simpang Harmoni sampai dengan Simpang Mangga Besar.
"Pekerjaan akan dilakukan secara bertahap, untuk menunjang pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan," kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, dikutip Minggu (21/8/2022).
Syafrin mengungkap bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan hingga sekitar tujuh tahapan, dengan waktu pelaksanaan yang akan sejalan dengan update progres pembangunan.
Pada tahapan (stage) 1.1, pekerjaan akan dimulai pada 18 Agustus sampai dengan 14 Oktober 2022. Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan lajur lalu lintas yakni mulai dari Simpang Harmoni sampai dengan Jalan KH. Hasyim Ashari menjadi dua lajur reguler, dan dua lajur Transjakarta.
Selain itu, pengurangan lajur lalu lintas dilakukan dari Jalan KH. Hasyim Ashari sampai dengan Simpang Mangga Besar menjadi tiga lajur mix traffic.
Adapun tahapan 1.2 sampai dengan 1.7 berikutnya, akan diinformasikan lebih lanjut sejalan dengan situasi di lapangan atau progres proyek.
Pengguna kendaraan bermotor yang akan menuju lokasi proyek juga diimbau untuk memarkirkan kendaraannya di sejumlah tempat yang sudah ditentukan Dishub DKI Jakarta. Contohnya, di Duta Merlin, Bank Ganesha, Gedung Gajah Mada Plaza, Grand Paragon Mall, Hayam Wuruk Plaza, dan Harmoni Exchange.
Untuk menghindari kemacetan, Dishub DKI Jakarta mengimbau agar pengguna jalan menghindari ruas jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, serta terus mematuhi rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan guna keselamatan di jalan raya.
"Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," kata Syafrin.
Selama rekayasa lalu lintas tahap pertama, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan kontraktor pelaksana yang telah ditunjuk akan melakukan beberapa pekerjaan persiapan konstruksi seperti pembongkaran fasilitas umum, penebangan pohon, tes pit dan relokasi utilitas, dan test pit arkeologi.
Pekerjaan paket kontrak atau contract package (CP) 202 Harmoni--Mangga Besar merupakan bagian dari Proyek MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI--Kota. Total panjang jalur yang akan dibangun untuk Proyek Fase 2A ini adalah 6,3 kilometer (km).
"PT MRT Jakarta [Perseroda] memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini demi mewujudkan kota Jakarta menjadi lebih baik dan nyaman untuk kita semua," tutup Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Rendi Alhial melalui keterangan resmi.