Bisnis.com, JAKARTA- PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II sedang memperketat upaya pencegahan penyebaran cacar monyet atau monkeypox.
VP Corporate Communication AP II Akbar Mahardika menjelaskan saat ini Bandara Soekarno-Hatta telah memperketat pengawasan kesehatan terhadap awak dan penumpang pesawat yang tiba dari luar negeri maupun yang melalukan perjalanan dalam negeri sebagai upaya mencegah penyebaran monkeypox.
Pengawasan kesehatan ini dilakukan secara bersama oleh seluruh lintas sektor yang ada di Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta (KKP Kementerian Kesehatan) dan didukung oleh PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta yang menyediakan fasilitas sarana dan prasarana.
"Pengawasan kesehatan dilakukan dengan pengamatan visual untuk melihat apakah ada gejala monkeypox pada awak dan penumpang pesawat internasional yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan domestik yang berangkat dan datang," ujarnya, Selasa (30/8/2022).
Gejala utama Monkeypox adalah adanya ruam merah kulit di sekitar wajah dan anggota badan lainnya serta adanya bengkak kelenjar getah bening di area sekitar leher. Selain itu gejala yang mungkin saja terjadi antara lain suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, nyeri sendi dan otot, serta tampak kurang sehat.
Infeksi virus monkeypox atau cacar monyet dikabarkan tidak mematikan seperti pandemi Covid-19 tetapi tentu saja menjadi masalah yang mengkhawatirkan.
Baca Juga
Hingga saat ini, Monkeypox telah menginfeksi sekitar 16.000 orang di 75 negara. Infeksi cacar monyet menyebabkan perkembangan ruam kulit. Munculnya ruam kulit ini dapat menyebabkan iritasi dan dapat mempengaruhi kepercayaan diri juga.