Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji Rp600.000 di sela agenda Employment Working Group (EWG) dan kegiatan G20 Labor and Employment Ministers Meeting (LEMM) untuk sektor UKM yang berlokasi di Krisna, Bali.
Menaker Ida menuturkan apresiasinya kepada perusahaan Krisna yang telah mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 2.500 pegawai dan tentunya pekerja di Krisna telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Lebih lanjut Ida menyampaikan program BSU ini merupakan respon cepat dari pemerintah atas harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang naik lebih dari 30 persen, dan berimbas pada kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
"Karena kalau diikuti terus subsidi itu nggak ngejar, subsidi kita, APBN kita akan habis untuk belikan subsidi BBM. Maka Pemerintah kemudian memberikan subsidi itu dalam bentuk bantuan langsung tunai yang sumbernya dari pos APBN, jadi saya tegaskan kembali ini bukan uang iuran pekerja yang ada di dalam BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).
Selain memberikan apresiasi terhadap Krisna Bali, hal menarik yang Ida soroti adalah Krisna merekrut 30 persen teman-teman disabilitas.
"Jadi, ini benar-benar salah satu perusahaan yang telah menjadi representasi poin dalam isu isu yang dibahas pada EWG G20," jelasnya.
Menaker Ida menambahkan bahwa Bali ini termasuk salah satu provinsi yang cukup banyak sekali terima BSU 2022 meskipun Bali merupakan provinsi kecil. Hal tersebut didasarkan atas banyaknya inisiasi perusahaan yang telah mendaftarkan pekerjanya ke dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun sebelumnya Ida menyebutkan bahwa tiga provinsi dengan penerima BSU terbanyak berada di DKI Jakarta 2.840.472 tenaga kerja, Jawa Barat 2.106.585 tenaga kerja, dan Jawa Tengah sebanyak 2.038.140 tenaga kerja.
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat untuk penyaluran BSU Tahap I 2022 setelah dilakukannya pemadanan data per tanggal 12 September 2022, telah berhasil tersalurkan sebanyak 4.112.052 ke rekening penerima.
Sebagai informasi, sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 5.099.915 data calon penerima Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah (BSU) 2022 dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian Kemenaker akan melakukan check and screening serta pemadanan data sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 10/2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.
Pemerintah menargetkan pemberian BSU terhadap 14,6 juta pekerja penerima upah. Kementerian Ketenagakerjaan terus menyiapkan data calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) untuk tahap dua yang saat ini masih dalam proses verifikasi baik di BPJS Ketenagakerjaan dan internal Kemenaker.
Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi menyampaikan bahwa pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan verifikasi data pekerja penerima upah (PU) dan berharap data dapat siap dalam minggu ini.
“Mudah-mudahan [data siap] akhir minggu ini,” ujarnya, Senin (12/9/2022).
BSU Subsidi Gaji Rp600.000 Sudah Cair, Menaker Tinjau Penerima di Bali
Setelah resmi memulai penyaluran BSU atau subsidi gaji Rp600.000, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau penerima BSU di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annasa Rizki Kamalina
Editor : Feni Freycinetia Fitriani
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
1 jam yang lalu