Bisnis com, JAKARTA - PT Citra Van Titipan Kilat atau Tiki tak hanya mengalihkan program bebas ongkos kirim atau gratis ongkir untuk program Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) tetapi juga lebih fokus untuk memberikan diskon atau potongan harga.
Direktur Utama Tiki Yuliana Hastuti menuturkan menilai anggaran pemasaran lebih tepat dialokasikan untuk program UMKM. Tak hanya itu, sejalan dengan imbauan Asperindo untuk tidak mengikuti program gratis ongkir yang dilakukan oleh sejumlah marketplace, Tiki juga memilih untuk melakukan promosi berupa potongan harga atau diskon ketimbang promo bebas ongkir.
"Dengan imbauan Asperindo, kami juga tetap ingin memberikan manfaat kepada pengguna jasa, sehingga memilih promo khusus potongan diskon. Jadi potong ongkos kirim enggak bebas ongkir tapi diskon pengiriman," ujarnya, Jumat (23/9/2022).
Pada akhir tahun ini, Tiki menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 10 persen - 15 persen dengan realisasi yang masih sesuai dengan yang diharapkan. Usai Ppandemi, Tiki bersiap menghadapi perubahan perilaku konsumen terhadap layanan kurir yang terbentuk akibat dari kondisi pandemi selama hampir 2 tahun belakangan ini.
Menurutnya, transisi pelanggan dalam memanfaatkan layanan digital untuk transaksi pengiriman meningkat pada masa pandemi ini. Tiki sendiri terlihat peningkatan pengunduhan Aplikasi TIKI mencapai 10-15 persen.
Layanan Jemput Online (Jempol) menjadi layanan pick up online yang paling banyak diakses di Aplikasi TIKI, yakni kurir yang akan datang menjemput paket di lokasi yang ditentukan konsumen. Tidak hanya itu, dia juga melihat konsumen semakin menginginkan produk dan layanan kurir yang menawarkan kecepatan pengiriman tiba pada hari yang sama bahkan hitungan jam namun tetap dengan biaya yang terjangkau dan flat.
Baca Juga
Hal ini tentunya akan semakin memacu para pelaku bisnis kurir untuk meningkatkan standar layanannya agar tetap kompetitif. Untuk mengakomodasi tren ini, paparnya, Tiki telah mempersiapkan berbagai strategi penguatan. Mulai dari infrastruktur digital, strategi pengelolaan operasional yang lebih cerdas, andal, dan efisien, serta perluasan inovasi produk dan layanan yang disesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan konsumen pada era normal baru.
Pada masa pandemi, Tiki juga tetap berinovasi meluncurkan beberapa produk dan layanan terbaru melihat kebutuhan jasa pengiriman yang semakin mendesak dan menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat, mengingat terjadinya pembatasan kegiatan masyarakat.
Pada pertengahan 2020 lalu, Tiki juga meresmikan peluncuran Tiki Jemput Antar atau disingkat Tiki Putar, yaitu layanan Instant courier dengan jaminan waktu pengantaran hingga 3 jam. Tarifnya sangat kompetitif. Selama ini di pasaran, layanan instan kurir dikenakan tarif berdasarkan jarak antaran atau kilometer. Sedangkan untuk di Tiki, dia tidak memberlakukan sistem tarif seperti itu. Tarif Tiki Putar flat yaitu Rp15.000 per 2 kg.
Dalam menjalankan bisnis, Tiki selalu memfokuskan pada 3 area yang selalu dijaga, termasuk dalam kondisi pandemi ini, yaitu berkaitan dengan operational excellences (kecepatan, keamanan dan real-time tracking), Customer intimacy (kemudahan transaksi mulai dari proses booking, penjemputan
barang hingga pilihan pembayaran, dan Product leadership (inovasi layanan berbasis teknologi).