Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memproyeksikan transaksi keuangan digital, khususnya belanja daring atau e-commerce tembus Rp572 triliun pada 2023.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia melaporkan meski ekonomi tahun 2023 diproyeksi penuh tantangan, daya konsumsi masyarakat diramal masih cukup tinggi.
"Ekonomi keuangan digital meningkat pesat pada 2023, transaksi e-commerce mencapai Rp572 triliun, uang elektronik Rp508 triliun dan perbankan digital lebih dari Rp67 ribu," jelas Perry pada Senin (30/11/2022).
Perry melanjutkan, stabilitas eksternal serta transaksi akan berjalan seimbang disusul dengan neraca modal surplus dari penanaman modal asing yang diharapkan turut meningkat.
Sebelumnya, Bank Indonesia melaporkan catatan transaksi loka pasar atau e-commerce mengalami peningkatan pada Semester I/2022.
“Secara volume, [transaksi e-commerce] meningkat sebesar 39,9 persen secara tahunan hingga mencapai 1,74 juta transaksi,” tulis BI dalam Buku Kajian Stabilitas Keuangan edisi September 2022, dikutip Rabu (30/11/2022).
Untuk menjaga momen tersebut, Perry Wijayanto menjelaskan bahwa sinergi dan inovasi menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas serta ketahanan ekonomi nasional.
"Sinergi dan inovasi adalah kata kunci untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Perlu diperkuat menghadapi gejolak global dan kebangkitan tahun depan," jelas Perry.
Nantinya, Bank Indonesia akan terus membangun kerja sama dan koordinasi erat dengan pemerintah serta KSSK dalam upaya menjaga ketahanan ekonomi Indonesia.