Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis tahun politik pada 2023 tidak akan mempengaruhi kelanjutan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Direktur Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan proyek-proyek KPBU banyak yang prosesnya telah berlanjut hingga ke penandatanganan.
Di samping itu, Kementerian PUPR akan melanjutkan proses proyek KPBU lainnya, seperti proyek-proyek prakarsa atau unsolicited project yang tahap studinya sudah selesai. Nantinya, proyek itu akan berlanjut ke tahap pelelangan.
"Kalau melihat yang berminat berprakarsa masih banyak kita juga masih punya pekerjaan rumah yang belum proses lelang," kata Herry, Selasa (27/12/2022).
Herry menuturkan, pada pengalaman sebelumnya, proyek-proyek KPBU masih dapat terus berjalan dan diminati meski memasuki tahun politik.
Berdasarkan data Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, indikasi proyek KPBU infrastruktur PUPR pada 2023 adalah sebanyak 26 proyek dengan perincian tahap penyiapan sebanyak 10 proyek dan tahap transaksi 16 proyek.
Untuk tahap penyiapan, proyek tersebut terdiri atas 2 proyek sektor jalan dan jembatan senilai Rp27,87 triliun, 2 proyek sektor sumber daya air senilai Rp6,71 triliun, 1 proyek sektor perumahan senilai Rp1 triliun, dan 5 proyek sektor permukiman senilai Rp3,25 triliun.
Sementara itu, untuk tahap transaksi terdapat 2 proyek di sektor jalan dan jembatan senilai Rp83,63 triliun, 7 proyek di sektor sumber daya air senilai Rp8,77 triliun, dan 4 proyek sektor perumahan senilai Rp14,81 triliun, dan 3 proyek di sektor permukiman senilai Rp19,64 triliun.
"Katakan dia lelang tahun depan, nanti akan selesai akhir tahun, pas pemilu mereka mulai menyiapkan desain nanti konstruksinya, saya kira tidak menjadi kendala, dan mereka kalau dulu ada pemilu juga jalan," ujarnya.
Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) menyatakan masih tetap akan mengambil peluang pada proyek KPBU pada tahun depan di tengah kondisi ketidakpastian global dan memasuki periode tahun politik.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan, Hutama Karya akan mengikuti proses lelang proyek-proyek KPBU dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti aspek komersial, teknis, alokasi sumber daya, durasi pelelangan.
Tjahjo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan kajian terhadap target proyek KPBU khususnya proyek-proyek KPBU yang akan disasar pada 2023.
"Pada prinsipnya HK akan mengikuti proses lelang proyek-proyek KPBU khususnya proyek jalan dan jembatan," ungkapnya.