Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekaligus Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan pada 2022 serapan tenaga kerja dari KEK mencapai 55.678 orang.
Airlangga menyampaikan hal tersebut terwujud seiring dengan penambahan realisasi investasi pengelola kawasan dan investor di KEK selama 2022 sebesar Rp30,9 triliun.
“Sampai dengan 2022, realisasi investasi adalah Rp113,2 triliun, jumlah lapangan kerja sebesar 55.678 orang, dan komitmen investasinya Rp214 triiliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2023).
Dia menuturkan realisasi investasi yang dilakukan pengelola kawasan dan investor di KEK secara akumulasi sejak awal hingga akhir 2022 sebesar Rp113,2 triliun.
Capaian tersebut didorong oleh beberapa KEK berbasis industri seperti KEK Galang Batang, KEK Kendal, KEK Gresik, KEK Sei Mangkei dan KEK berbasis pariwisata seperti KEK Mandalika, KEK Lido, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Singhasari.
"Peningkatan investasi juga terjadi di KEK Nongsa yang mampu menarik investasi untuk data center, digital, serta industri film," jelasnya.
Meski demikian, Dewan Nasional KEK juga mencatat beberapa hambatan dalam pengembangan KEK seperti masalah penguasaan dan pengelolaan lahan dan kurangnya kemampuan badan usaha pengembang dalam penyediaan pendanaan.
Hambatan lain, katanya, yaitu kurangnya kapasitas manajemen dan belum adanya rencana bisnis dalam menarik investasi, diperlukannya dukungan infrastruktur dari Pemerintah, serta belum optimalnya pemberian fasilitas fiskal dan kemudahan di KEK.
Untuk itu, Airlangga memberikan arahan untuk melakukan fasilitasi penyelesaian hambatan yang ada dan memberikan asistensi dalam proses pemanfaatan fasilitas dan kemudahan, penyesuaian regulasi serta peningkatan Sistem OSS.
Arahan lainnya, yaitu melakukan peningkatan SDM dan memberikan dukungan infrastruktur kepada KEK yang prospektif serta menyiapkan skema pembiayaan melalui Skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dan Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Saya berharap pada 2023 KEK dapat meningkatkan realisasi investasi pada tahun 2023 sebesar Rp61,9 triliun dan dapat menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 78.774 orang yang merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen investasi Rp214 triliun," ungkapnya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2022 sebanyak 143,72 juta orang, naik 3,57 juta orang dibanding Agustus 2021.
Penduduk yang bekerja sebanyak 135,30 juta orang atau naik sebanyak 4,25 juta orang dari Agustus 2021. Sementara masih terdapat 8,42 juta orang yang berstatus pengangguran.
Artinya, masih perlu banyak usaha dalam pembukaan lapangan kerja untuk menyerap SDM Indonesia.