Bisnis.com, JAKARTA — Agensi kredit ekspor Inggris, UK Export Finance atau UKEF menyampaikan pernyataan keinginan pendanaan 1,1 miliar poundsterling atau sekitar US$1,25 miliar ke proyek MRT Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie MP dalam pertemuannya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis (2/2/2023) di Jakarta. Bowie bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintahan Indonesia dalam kunjungannya ke Indonesia.
Bowie mendiskusikan berbagai kolaborasi antara Inggris dengan Indonesia, salah satunya di bidang pembangunan perkeretaapian. Dia menilai bahwa kereta api merupakan aspek penting dalam rencana pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Dialog itu pun, menurutnya, merupakan kelanjutan dari Letter of Intent tentang pengembangan perkeretaapian yang ditandatangani antara Inggris dan Indonesia pada November 2022.
Bowie pun menyatakan bahwa dialog tersebut merupakan tindak lanjut pernyataan keinginan (Expression of Interest) dari UK Export Finance ke perkeretaapian Indonesia. Agensi kredit ekspor Inggris itu menyiapkan pendanaan 1,1 miliar poundsterling untuk mendukung pengembangan proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta.
Bowie dan Budi juga menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) tentang perkapalan komersial berkelanjutan. Di dalamnya tercantum keinginan untuk mempererat kerjasama di bidang transportasi laut.
Sebelumnya, pada Rabu (1/2/2023), Bowie bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta. Mereka membahas peluang kerja sama di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, digitalisasi, perdagangan, hingga energi.
"Inggris juga siap membantu Indonesia untuk kerja sama di sektor energi baru dan terbarukan, termasuk melakukan investasi serta transfer teknologi ke Indonesia," ujar Bowie, dikutip dari keterangan resmi Kemenko Perekonomian.