Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Beli Gas KrisEnergy-Petrokimia Gresik Diperpanjang, Tambahan Pasokan Dimulai 2028

Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas sebesar 60 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) pada pertengahan 2028.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) KrisEnergy (Satria) bersama dengan  PT Petrokimia Gresik sepakat untuk memperpanjang tenggat penyelesaian Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dari Lapangan Lengo Blok Bulu/Petrokimia
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) KrisEnergy (Satria) bersama dengan  PT Petrokimia Gresik sepakat untuk memperpanjang tenggat penyelesaian Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dari Lapangan Lengo Blok Bulu/Petrokimia

Bisnis.com, JAKARTA —  Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) KrisEnergy (Satria) bersama dengan  PT Petrokimia Gresik sepakat untuk memperpanjang tenggat penyelesaian Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dari Lapangan Lengo Blok Bulu.

Perpanjangan waktu itu diperoleh setelah kedua pihak menandatangani perubahan pokok-pokok perjanjian terkait jual beli gas bumi, Jumat (11/8/2023) di Hotel Westin, Surabaya. 

Penandatangan diwakili oleh General Manager KrisEnergy (Satria) Ltd Kusmutarto Basuki dan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satrio Anurogo disaksikan oleh Kepala Perwakilan SKKMIGAS Jabanusa, Nurwahidi. 

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Satria Wijaya Kusuma, Wisnu Suhardono, bersama Direksi yang lainnya Hermawati Parinduri, Anindyo Haskoro dan Sona Maesana. 

“Setelah mendapatkan persetujuan Pemerintah, pokok-pokok perjanjian ini akan dituangkan dalam PJBG atau biasa disebut dengan Gas Sales Agreement [GSA] yang ditargetkan untuk ditandatangani bersama selambat-lambatnya akhir 2024,” tulis manajemen KrisEnergy lewat siaran pers dikutip Sabtu (12/8/2023). 

Tambahan waktu tersebut teridentifikasi setelah KrisEnergy (Satria) Ltd melakukan beberapa kegiatan awal yang terkait dengan pengembangan Lapangan Lengo dari Wilayah Kerja Bulu. 

Lewat kesepakatan awal ini,  Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas sebesar 60 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) pada pertengahan 2028 dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu untuk mencukupi kebutuhan gas bumi pada pabrik saat ini. 

Selain hal tersebut, Krisenergy (Sakti) BV sebagai Operator WK Sakti akan melakukan pemboran Sumur West Kepodang-1 pada akhir tahun ini. Pemboran ini diharapkan menemukan tambahan cadangan gas, yang mana dengan persetujuan Pemerintah hasilnya dapat digunakan untuk menambah pasokan gas kepada PT Petrokimia Gresik sebesar 90 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). 

Direktur Utama PT Satria Wijayakusuma, Wisnu Suhardono, selaku pemegang seluruh saham KrisEnergy di Indonesia menyampaikan bahwa perubahan Pokok-pokok Perjanjian ini merupakan kemajuan yang signifikan untuk menuju fase berikutnya yaitu penandatangan PJBG. 

“Dalam hal ini PT Satria Wijayakusuma sebagai pemegang seluruh saham KrisEnergy (Satria) Ltd berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan pengembangan Lapangan Lengo, WK Bulu,” tulis manajemen. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper