Bisnis.com, JAKARTA – Ratusan calon pembeli mengantre di dalam Apple Store di kota Shanghai, China, pada Jumat (22/9/2023) untuk menunggu hari pertama iPhone 15 tersedia di toko tersebut.
Antrean tersebut cukup mengejutkan, mengingat adanya kekhawatiran lesunya permintaan iPhone 15 di China menyusul kabar larangan penggunaan iPhone oleh pejabat pemerintah serta peluncuran Huawei Mate 60 Pro.
Namun tingginya tingkat pre-order iPhone 15 di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini, yang dimulai pada hari Jumat lalu, telah meredakan kekhawatiran tersebut. Waktu pengiriman pun dipercepat hingga bulan November. Adapun iPhone 15 Pro dan Pro Max terjual habis hanya dalam waktu satu menit di situs e-commerce Tmall milik Alibaba.
Media lokal melaporkan antrian di toko yang terletak di jalur perbelanjaan Nanjing Timur, Shanghai, mulai terbentuk pada pukul 5 pagi waktu setempat.
Di antara mereka yang berada di toko tersebut adalah influencer media sosial Zhang Ming (25 tahun) yang mengatakan bahwa ia ingin mencoba iPhone 15 setelah tidak berhasil melakukan pre-order secara online.
"Saya selalu suka melihat-lihat (perangkat baru). Ketika saya membeli produk Apple, saya hanya melihat warnanya. Jika saya suka warnanya, saya akan membelinya," katanya seperti dikutip Reuters, Jumat (22/9/2023).
Baca Juga
iPhone 15 kini dilengkapi dengan frame titanium, chipset yang lebih cepat, dan kemampuan videogame yang lebih baik. Apple juga memberikan kejutan dengan tidak menaikkan harga mengingat adanya pelemahan di pasar ponsel pintar global.
Namun beberapa pelanggan di toko tersebut menyesalkan kurangnya peningkatan yang signifikan dari model sebelumnya.
Pekerja real estate Wang Puyu mengatakan bahwa dia hanya membeli model baru karena dia telah berjanji untuk memberikan iPhone 14 kepada keponakannya.
"Saya biasanya melakukan upgrade setiap tahun. Tapi tahun ini, saya tidak terlalu puas," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China membantah laporan yang menyebut bahwa lembaga pemerintah telah membatasi penggunaan iPhone Apple.
“China tidak mengeluarkan undang-undang, peraturan, atau dokumen kebijakan apa pun yang melarang pembelian dan penggunaan ponsel merek asing, seperti iPhone,” kata juru bicara Kementerian Mao Ning dikutip dari The Register, Kamis (14/9/2023).
Mao Ning menambahkan Pemerintah China sangat mementingkan keamanan dunia maya dan informasi serta memperlakukan perusahaan China dan asing secara setara.
“Kami berharap semua perusahaan telepon seluler yang beroperasi di China akan secara ketat mematuhi hukum dan peraturan China,” kata Mao Ning.