Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS) untuk Manajemen dan Sumber Daya Richard R. Verma akan melakukan serangkaian perjalanan ke beberapa negara. Indonesia menjadi salah satu tujuannya.
Mengutip dari keterangan resmi Departemen Luar Negeri AS, Senin (29/1/2024), Verma nantinya akan berkunjung ke Suva (Fiji), Canberra dan Sydney (Australia), dan Jakarta (Indonesia). Rangkaian perjalanan tersebut berlangsung dari 29 Januari - 2 Februari 2024.
Sebagaimana diketahui, Indonesia dan AS telah meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Komprehensif Strategis (CSP), sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada 13 November 2023.
Setelah meningkatkan hubungan kedua negara lewat CSP, wamenlu AS Verma nantinya akan berkunjung ke Jakarta untuk bertemu dengan para pejabat senior Indonesia untuk membicarakan bagaimana memanfaatkan lebih lanjut kemitraan yang kuat antara kedua negara.
Verma nantinya akan berkunjung ke @america untuk membahas investasi AS di Indonesia dan keberhasilan wilayah melalui Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF), Kesepakatan Millennium Challenge Corporation, dan sejumlah proyek yang didanai oleh Development Finance Corporation.
Selain itu, dia juga akan membahas mengenai komitmen dari Negeri Paman Sam terhadap wilayah Indo-Pasifik saat AS memperingati dua tahun Strategi Indo-Pasifik.
Baca Juga
Di sisi lain, sebagai bagian komitmen AS sebagai Mitra Strategis Komprehensif untuk Asean, ia juga akan bertemu dengan beberapa perwakilan tetap Asean di Jakarta untuk menegaskan dukungan AS untuk kepemimpinan Laos di Asean tahun ini, termasuk dalam kerja sama di bidang ekonomi digital, kecerdasan buatan, isu-isu siber, dan menegaskan sentralitas Asean.
Dalam rangkaian kunjungannya, Verma juga akan mengedepankan visi afirmatif AS untuk ruang dunia maya yang aman dan inklusif, sambil membahas upaya memenuhi permintaan untuk pembangunan kapasitas siber dan digital di wilayah tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, dalam CSP kedua negara, Joe Biden mengatakan bahwa kerja sama mencakup dalam keamanan, terutama sektor maritim, rantai pasokan yang aman dan tangguh, serta perang terhadap krisis iklim.
Jokowi juga mengatakan bahwa kerja sama ekonomi adalah prioritasbagi Indonesia, termasuk mengenai rantai pasokan. Ia berharap bahwa kedua negara dapat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional dan global.