Bisnis.com, JAKARTA - Sopir bus mudik gratis Alfamart memberikan penjelasan usai dirinya kena fitnah karena dikabarkan meminta uang uang tambahan kepada para penumpang, Kamis (4/4/2024).
Sebagaimana diketahui, kabar mengenai pemungutan iuran tambahan oleh kru mudik gratis Alfamart itu viral usai dibagikan oleh salah seorang warganet di jagat media sosial Facebook.
"Mudik gratis Alfamart berangkat dari TMII bus 2 tujuan Solo, kru bus minta iuran buat beli saldo e-toll, terkumpul Rp210.000 akhirnya keluar tol Pejagan karena tidak cukup, setelah Kalikangkung, minta lagi iuran Rp5.000 per orang," tulis Berbias Cahaya Pagi dalam grup Info Mudik Gratis 2024, dikutip Sabtu (6/4/2024).
Menanggapi hal itu, seorang pria diduga sang sopir bus memberikan klarifikasi. Dia menyebut dirinya sama sekali tidak meminta uang iuran tambahan, melainkan hal tersebut diinisiasi oleh para penumpang lain.
Sopir bus itu menjelaskan, pihaknya dibooking oleh Alfamart untuk mendukung perjalanan mudik gratis menuju Solo. Hanya saja, rute yang ditetapkan sejak awal melalui jalur lintas selatan (JLS) bukan melalui Jalan Tol Trans Jawa.
"Tapi penumpang saya itu tujuannya semua Solo ternyata, dari penumpang dia tidak mau lewat selatan, dia maunya lewat tol saja. Maka dari itu saya akhirnya bingung, saya tidak bisa [turuti] karena arahan dari kantor saya mintanya suruh lewat pinggir, tidak bisa lewat tol," jelasnya dalam sepenggal unggahan video.
Baca Juga
Namun, sang sopir tetap diminta untuk melintas di tol hingga akhirnya salah seorang penumpang menginisiasi iuran tambahan untuk biaya tol sang sopir. Pasalnya, sang sopir mengaku ongkos yang diberikan oleh manajemen tidak mencakup biaya tol Trans Jawa.
Di awal, dirinya menerima uang sebesar Rp210.000 sebagai bekal melintas di Tol Trans Jawa. Namun, besarannya tak cukup hingga akhirnya sang sopir memutuskan untuk keluar di Tol Pejagan.
Akan tetapi, salah seorang penumpang kembali meminta sang sopir bus untuk melintas di jalan tol dengan alasan efisiensi waktu.
"Akhirnya saya ikuti, ibu-ibu itu mintain Rp5.000 lagi per penumpang, dapatlah Rp100.000, di kasihlah ke saya. Saya juga tidak ngerti duit itu gimana bentuknya saya tidak ngerti, tahu-tahu sudah dibelikan e-toll saya masuklah tol batang hingga solo keluar GT Kartasura," imbuhanya.
Secara terpisah, Corporate Communications GM Alfamart, Rani Wijaya, juga menyebut hal tersebut terjadi lantaran adanya miskoordinasi antara pihak kru mudik gratis dan penumpang.
"Sopir diminta oleh penumpang untuk melewati tol utara, dengan alasan lebih cepat tiba di Solo. Sedangkan, operasional biaya tol yang PO bus berikan adalah untuk melalui jalur selatan. Sehingga beberapa penumpang berinisiatif mengumpulkan uang ke penumpang lain yang kemudian diberikan ke sopir bus untuk biaya tol," jelasnya.
Usai kejadian tersebut, manajemen Alfamart memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para penumpang. Rani memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi lanjutan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kegiatan mudik gratis selanjutnya.