Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Pastikan Keandalan Listrik PLTU Paiton Selepas Divestasi Mitsui

Kementerian ESDM memastikan pasokan listrik dari PLTU Paiton 7 & 8 di Jawa Timur bakal tetap andal selepas divestasi saham Mitsui.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Jawa Timur. /paitonenergy.com
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Jawa Timur. /paitonenergy.com

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Paiton 7 & 8 di Jawa Timur bakal tetap andal selepas divestasi saham Mitsui & Co Ltd di PT Paiton Energy

Manajemen Mitsui menyatakan divestasi saham atas aset PLTU dengan kapasitas keseluruhan 2.045 megawatt (MW) atau 2,04 gigawatt (GW) itu diselesaikan pada 30 April 2024, waktu Eropa.  

Mitsui melepas saham mayoritasnya 36,260% kepada RH International (Singapore) Corporation Pte. Ltd. atau RHIS, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan energi asal Thailand, RATCH Group Public Company Limited. 

Sisanya, 9,255% saham Paiton Energy didivestasikan ke PT Medco Daya Energi Sentosa (MDES), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Medco Daya Abadi Lestari, serta pemegang saham Paiton existing yang berafiliasi dengan Keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, kementeriannya bakal mencermati ihwal keandalan pasokan listrik dari PLTU Paiton itu selepas divestasi.

Concern Kementerian ESDM, sesuai tugas dan fungsinya, memastikan bahwa pasokan energi tetap terjamin,” kata Dadan saat dihubungi, Kamis (2/5/2024). 

PLTU Paiton terdiri atas tiga unit pembangkit listrik, yakni Unit 7 dan Unit 8 dengan kapasitas 1.230 MW beroperasi sejak tahun 1999 serta Unit 3 dengan kapasitas 815 MW yang mulai beroperasi pada 2012. 

Ketiga unit Pembangkit Listrik Paiton telah dijamin dengan Perjanjian Jual Beli Listrik jangka panjang dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN yang masa kontraknya bakal berakhir pada 2042. Berdasarkan transaksi tersebut, perseroan akan merealisasikan kapasitas ekuitas sebesar 742 MW.

Adapun, harga jual saham Mitsui kepada dua perusahaan itu mencapai sekitar 109 miliar yen atau setara dengan Rp11,31 triliun (asumsi kurs Rp103,84 per yen), sekitar US$698.892.250.  

Seperti diberitakan sebelumnya, Chief Executive Officer of RATCH Group Public Company Limited Nitus Voraphonpiput mengatakan, akuisisi saham Mitsui di PT Paiton Energy itu bakal memperkuat komitmen jangka panjang perusahaan untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. 

Selain itu, Nitus berharap, investasi itu dapat menciptakan kemitraan baru untuk menjajaki peluang investasi baru di bidang pembangkitan dan bisnis terkait di Indonesia mendatang. 

“Investasi itu secara langsung meningkatkan kapasitas komersial perusahaan menjadi 9.038,04 MW dan memperluas bisnis operasi dan pemeliharaan sehingga menambah nilai ekonomi dan kekuatan finansial bagi perseroan,” kata Nitus seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (2/5/2024). 

Nitus mengatakan, perusahaannya bakal mendukung kinerja dan operasi PT Paiton Energy dalam hal produksi listrik untuk keamanan pasokan setrum di Indonesia. Selain itu, dia mengatakan, perusahaan bakal menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) nantinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper