Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisi Gelap di Balik Larisnya NFT Cristiano Ronaldo hingga Donald Trump

Laris-manis non-fungible tokens (NFT) Cristiano Ronaldo hingga Donald Trump ternyata memiliki sisi gelap. Apa saja?
NFT Christiano Ronaldo dan Binance. Dok Binance
NFT Christiano Ronaldo dan Binance. Dok Binance

Kritik Besar NFT

Lembaga riset dan edukasi kripto, Pintu Academy berpandangan bahwa walaupun NFT menjadi salah satu pemantik utama dalam tren perkembangan aset digital, NFT tak lepas dari kritik, dan justru bisa menjadi sentimen negatif buat tokoh yang kelewat antusias mendalami industri ini.

"Popularitas NFT juga mendatangkan kritik, terutama terkait dampak lingkungannya yang signifikan karena penggunaan energi yang tinggi dalam proses transaksinya," jelas tim Pintu Academy dalam keterangannya.

Sekadar pengingat, setiap NFT adalah aset digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan, sebab disimpan dalam teknologi blockchain. 

Oleh sebab itu, karena didukung teknologi kontrak pintar blockchain yang bisa menyimpan catatan secara terperinci atas setiap transaksi, kelebihan utama NFT adalah kemampuannya mengatur royalti di setiap transaksi terkait suatu NFT tersebut. 

Ini membuat para artis, kreator, dan pemilik awal NFT itu semacam mendapat penghargaan lebih baik, karena karya-karyanya tidak hanya dibeli putus seperti kebanyakan transaksi karya seni di dunia nyata.

Namun, seperti diketahui, teknologi kontrak pintar blockchain bergantung pada komunitas penambang kripto tertentu selaku validator transaksi, di mana notabene bermodalkan komputer canggih yang menyedot banyak listrik, sehingga membuat setiap transaksi NFT sama saja turut menyumbang penciptaan emisi karbon.

"Contoh, setiap NFT yang berada dalam jaringan Ethereum, artinya turut menyumbang kepadatan jaringan ini, padahal diperkirakan Ethereum menyedot konsumsi listrik 23 terawatt jam per tahun, dan menghasilkan emisi karbon sekitar 7 megaton CO2 per tahun," tambahnya.

Secara kasar, artinya jaringan Ethereum telah setara dengan konsumsi energi tahunan negara-negara kecil, hingga penggunaan beberapa pembangkit listrik batu bara.

Oleh sebab itu, demi menekan sentimen negatif NFT itu, beberapa langkah positif perlu terus ditempuh berbagai pemangku kepentingan terkait kripto. 

Sebagai contoh, saat ini Ethereum sedang dalam proses peralihan dari mekanisme Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS), di mana salah satu kelebihannya adalah akan mengurangi konsumsi energi listrik jaringan Ethereum hingga 99.95%, dan menjadi jaringan yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, beberapa penambang kripto mulai beralih ke energi terbarukan untuk operasi penambangan. Salah satunya dengan memanfaatkan panel surya, supaya tidak terlalu bergantung pada pembangkit listrik jumbo yang bersumber dari energi fosil. 

Beberapa marketplace NFT juga menggunakan jaringan berbasis PoS yang menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dan proses yang lebih efisien secara energi, seperti Solanart (Solana) dan Teia (Tezos). 

"Pengembang kripto juga menghadirkan beberapa teknologi seperti Layer 2 dan PoS yang mampu mengurangi beban pada jaringan utama dan mengurangi emisi karbon secara signifikan," ujar tim Pintu Academy.  

Sementara NFT menawarkan potensi besar dalam dunia digital dan seni, Pintu Academy tetap menekankan pentingnya mengakui tantangan lingkungan yang dihadirkan suatu fenomena popularitas NFT yang terlalu signifikan.

Harapannya, dengan inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam teknologi blockchain, industri NFT berpotensi untuk berkembang menjadi lebih berkelanjutan buat masa depan.  

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper