Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Shell Soal Bisnis Pelumas Indonesia di Tengah Banjir Mobil Listrik

Shell memproyeksikan bisnis pelumas di Tanah Air di tengah kehadiran mobil listrik yang makin banyak di Tanah Air.
Petugas beraktivitas di SPBU Shell Indonesia di Jakarta, Senin (22/1/2024)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas beraktivitas di SPBU Shell Indonesia di Jakarta, Senin (22/1/2024)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Disrupsi

Produk yang telah dikembangkan oleh Shell hanyalah permulaan. Hal ini karena seiring dengan terus berkembangnya kendaraan hibrida dan listrik menuju tingkat kinerja yang lebih tinggi bagi konsumen, Shell akan terus memperkuat kemitraan dengan OEM untuk merekayasa cairan kendaraan listrik paling canggih dan andal di industri. Di luar Indonesia, Shell telah menggandeng OEM lebih dari 10 perusahaan otomotif global untuk mengembangkan jenis pelumas tersebut. 

Pihaknya pun menyiapkan produk yang sesuai dengan perubahan dinamika permintaan di pasar. Cairan e-fluid tetap diperlukan agar baterai dapat terjaga dengan suhu optimal karena EV memerlukan cairan untuk membuat manajemen thermal. 

“Mobil listrik mereka masih membutuhkan pelumas walaupun tidak ada engine sehingga tetap perlu pelumas untuk gear,” tuturnya. 

Selain itu, Shell juga menangkap peluang bisnis data center yang tengah berkembang di Indonesia seiring pesatnya ekonomi digital. Pada November 2023, Shell memperkenalkan produk cairan pendingin immersion cooling fluids untuk menjaga komponen komputer tetap dingin dengan cara yang lebih efisien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi, air, dan emisi karbon dioksida untuk bisnis pusat data yang sedang mengalami pertumbuhan.

Immersion cooling fluids dari Shell digunakan bersamaan dengan immersion tank, misalnya yang disediakan oleh gigabyte technology untuk di Indonesia, dapat meningkatkan efisiensi energi dan penghematan biaya operasional. Dibandingkan dengan metode pendinginan konvensional, teknologi immersion cooling dapat meningkatkan performa dari central processing unit (CPU) hingga 40% dan mengurangi konsumsi listrik hingga 48% sehingga dapat menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah.

“Selama ini data center itu pakai udara, seperti penggunaan AC, kan butuh energi dan mahal. Bila menggunakan immersion cooling fluids maka akan save energinya besar dan umurnya lebih panjang,”ujarnya. 

Adapun dalam menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah dan tantangan geopolitik saat ini, Shell masih melihat dinamika pasar dan mempertimbangkan daya beli masyarakat juga terhadap produk pelumas. Merujuk data marketplace pada Sabtu (6/7/2024), harga oli mesin mobil Shell Helix eco plus 5W-30 1 liter dengan harga Rp74.660, lalu oli mesin mobil Shell helix ecoplus OW-20 1 liter dengan Rp77.137, harga oli mobil Shell Rimula R4 Plus 1 liter dengan Rp66.091, harga oli mobil Shell Rimula R5E Plus 1 liter dengan harga Rp87.828, dan lainnya. 

“Kita masih melihat dinamika pasar ini seperti apa, kemampuan daya beli segala macem juga , dan biaya produksi salah satu menjadi faktor apakah kita perlu melakukan adjustment harga atau enggak. Kalau forex itu kan berfluktuasi, naik nanti turun lagi, nanti kalau turun repot, karena masyarakat juga jadi bingung juga. Jadi harus berhati-hati juga,” kata Andri.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper