Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Minta Pelaku Industri Otomotif Genjot Kapasitas dan Nilai Tambah

Pemerintah meminta pelaku industri otomotif untuk terus meningkatkan kapasitas dan nilai tambah guna menguasai pasar lokal dan mampu bersaing secara global.
Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin - Biro Setwapres.
Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin - Biro Setwapres.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meminta para pelaku industri otomotif untuk terus meningkatkan kapasitas dan nilai tambah guna menguasai pasar lokal dan mampu bersaing secara global.

Wakil Presiden Maruf Amin menyebut industri otomotif telah berhasil memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional hingga lebih dari 7%. Selain itu, jelasnya, kinerja ekspor industri otomotif juga bertumbuh hampir 6%.

Maka dari itu, Maruf menyarankan seluruh pelaku industri otomotif untuk menambah kapasitas dan nilai tambah guna memperkuat industri secara nasional dan bisa bersaing dengan negara lain.

"Industri otomotif juga harus mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan dan juga adaptif pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui pengembangan teknologi otomotif ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik," tutur Maruf di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan industri otomotif nasional agar bisa mandiri, tangguh, dan berkelanjutan. 

Bahkan, kata Maruf, Indonesia juga telah memantapkan diri untuk menjadi ekspor hub kendaraan bermotor baik kendaraan yang berbahan bakar minyak maupun kendaraan listrik pada 2030.

“Pemerintah terus melakukan penguatan regulasi dan pemberian insentif demi menumbuhkan industri otomotif dalam negeri, mengakselerasi pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik melalui pembangunan manufaktur baterai bagi kendaraan listrik,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper