Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya Engineer, Tukang Las Dalam Negeri juga Dibajak Perusahaan Asing

Banyaknya tukang las yang diambil oleh perusahaan luar negeri membuat beberapa pekerjaan pada proyek minyak dan gas (migas) banyak yang terbengkalai.
Pompa angguk atau pump unit produksi PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) yang beroperasi di Lapangan Duri PT Pertamina Hulu Rokan, Bengkalis, Riau pada Selasa (9/7/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama
Pompa angguk atau pump unit produksi PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) yang beroperasi di Lapangan Duri PT Pertamina Hulu Rokan, Bengkalis, Riau pada Selasa (9/7/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan banyaknya tukang las atau welder dalam negeri yang diambil oleh perusahaan luar negeri.

Banyaknya welder yang diambil oleh perusahaan luar negeri, membuat beberapa pekerjaan pada proyek minyak dan gas (Migas) banyak yang terbengkalai. Sehingga, tak bisa memproduksi minyak sesuai kapasitas produksi.

"Cuma memang yang sekarang agak susah terus terang saja masalah welder. Jadi ada beberapa pekerjaan kami ini ter-delay semacam proyek-proyek besar kaya Forel ada beberapa yang lain-lain, itu ternyata welder kita juga dibajak,” kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko dalam konferensi pers Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Gedung SKK Migas, Rabu (7/8/2024).

Rudi menuturkan, dengan diambilnya welder oleh perusahaan luar negeri, menambah daftar pekerja hulu migas yang diambil oleh kompetitor luar negeri.

Sebab, sebelum welder, beberapa enginer dalam negeri juga dibajak oleh perusahaan migas asing.

“Jadi yang dibajak yang keluar negeri bukan hanya engineer, tapi tenaga-tenaga terampil kita juga dibajak," ucap Rudi.

Adapun, demi mengurai permasalahan tersebut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menggelar Supply Chain & National Capacity Summit 2024 akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14-16 Agustus 2024. 

Penutup dari serangkaian kegiatan SKK Migas yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Surabaya dan Batam ini akan mengangkat tema ‘Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building’.

Sebelumnya, pada pre-event di Surabaya dan Batam, SKK Migas mempertemukan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan industri penunjang hulu migas, serta perusahaan lokal. 

Di kedua event tersebut, SKK Migas membangun sinergi guna menjawab tantangan dan mencari solusi, khususnya dalam manajemen rantai suplai, memungkinkan identifikasi isu-isu kritis serta solusi yang inovatif dan berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper