Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Sebut RI Mampu Tambah Lifting Minyak 200.000 Barel per Hari, Ini Syaratnya

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menargetkan bisa menambah lifting minyak sebanyak 200.000 barel per hari (bopd) dalam beberapa waktu mendatang.
Pompa angguk atau pump unit beroperasi di Lapangan Duri PT Pertamina Hulu Rokan, Bengkalis, Riau pada Selasa (9/7/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama
Pompa angguk atau pump unit beroperasi di Lapangan Duri PT Pertamina Hulu Rokan, Bengkalis, Riau pada Selasa (9/7/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan bisa menambah lifting minyak sebanyak 200.000 barel per hari (bopd) dalam beberapa waktu mendatang.

"Target kami adalah ke depan, kami bisa menambah sekitar 200.000 barel dengan catatan," kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Adapun, catatan yang ia maksud yakni optimalisasi sumur-sumur yang tidak beroperasi alias idle. Lalu, mengoptimalkan sumur-sumur yang ada dengan intervensi teknologi. Kemudian, segera melakukan eksplorasi.

Bahlil memaparkan saat ini terdapat 16.990 sumur idle. Dari jumlah tersebut, terdapat 4.495 sumur yang memiliki hidrokarbon potensial. Dengan kata lain, sumur tersebut masih bisa digunakan kembali.

"Yang mungkin optimalisasi produksinya tidak sebaik dari sumur yang sudah sekarang," imbuh Bahlil.

Lalu, terdapat 7.502 sumur yang masih dalam proses reviu. Sementara itu, 4.993 sumur idle sisanya tidak memiliki potensial hidrokarbon.

Adapun, realisasi lifting minyak kerap tak tercapai dalam beberapa tahun ke belakang. Untuk tahun ini saja, target lifting minyak dalam APBN 2024 adalah 635.000 bopd. Namun, realisasi lifting minyak pada semester I/2024 hanya mencapai 576.000 bopd, atau 91% dari target APBN

Catatan produksi minyak bumi pada tahun-tahun sebelumnya pun meleset dari target. Pada 2023, capaian lifting minyak tercatat mencapai 606.000 bopd, melenceng dari target APBN 2023 sebesar 660.000 bopd.

Hal serupa juga terjadi sepanjang 2022 di mana realisasi lifting minyak bumi hanya mencapai 612.000 bopd atau 87,1% dari target sebesar 703.000 bopd yang tercantum pada APBN 2022. 

Pada 2021, pemerintah juga menargetkan lifting minyak sebesar 705.000 bopd, tetapi hanya terealisasi sebanyak 659.000 bopd. Tahun sebelumnya, lifting minyak bumi mencapai 708.000 bopd atau lebih rendah dari target 755.000 bopd.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper