Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Targetkan Bangun 30 Juta Rumah Jika Jadi Presiden 2 Periode

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut bakal membangun 30 juta unit rumah murah apabila menjabat 2 periode.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Dok Instagram @prabowosubianto
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Dok Instagram @prabowosubianto

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut bakal membangun 30 juta unit rumah murah apabila kembali terpilih sebagai orang nomor satu di Indonesia pada periode kedua tahun 2029 – 2034.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden terpilih, Hashim S. Djojohadikusumo. Dia menyebut, bila sang kakak kembali terpilih maka program 3 juta rumah bakal dilanjutkan. 

“Jika Tuhan menghendaki, Prabowo Subianto bisa dua periode, maka dalam 10 tahun sudah terbangun 30 juta rumah,” kata Hashim dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (14/10/2024). 

Secara lebih rinci, Hashim menyebut target tersebut bakal diwujudkan lewat implementasi program 3 juta rumah yang akan dibangun per tahunnya. Dengan demikian, pada 5 tahun pemerintahan Prabowo setidaknya akan terdapat 15 juta unit rumah di seluruh Indonesia. 

Nantinya, program 3 juta rumah itu terdiri dari 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di perkotaan.

Hashim menuturkan, pembangunan 2 juta rumah di pedesaan nantinya akan dilakukan oleh UMKM, koperasi, BUMdes dan kontraktor desa dengan melibatkan masyarakat setempat, sehingga akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan income per kapita nasional.

Sementara 1 juta unit apartemen di perkotaan terbuka untuk swasta termasuk pengembang anggota REI di seluruh daerah.

“Pengembang swasta anggota REI silahkan masuk, ini terbuka. Nantinya bisa diberdayakan aset-aset milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk dibangun apartemen, seperti lahan di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya di DKI Jakarta,” jelasnya. 

Fokus pemerintahan Prabowo pada sektor properti itu dilakukan bukan tanpa alasan. Salah satunya dilakukan dalam rangka menggenjot laju pertumbuhan ekonomi dapat tembus 8%. 

Pasalnya, sektor properti dan perumahan memiliki keterkaitan dengan 185 industri turunan lain, sehingga dapat mengangkat dunia usaha dan perekonomian nasional.

“Hal itu luar biasa, sehingga dapat membantu target pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper