Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Plastik Meningkat Tajam, Tembus Rp14,3 Triliun September 2024

BPS mencatat peningkatan impor plastik dan barang dari plastik mengalami peningkatan 21,33% (year-on-year) pada September 2024.
Ilustrasi industri plastik/JIBI
Ilustrasi industri plastik/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan impor plastik dan barang dari plastik mengalami peningkatan 21,33% (year-on-year) pada September 2024. 

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan komoditas tersebut merupakan salah satu dari 3 komoditas utama yang diimpor Indonesia, selain mesin/peralatan mekanis dan mesin/perlengkapan elektrik. 

"Untuk impor plastik dan barang dari plastik nilainya sebesar US$0,92 miliar, beratnya 0,56 juta ton," kata Amalia dalam rilis BPS, Selasa (15/10/2024). 

Adapun, kontribusi impor plastik terhadap impor nonmigas mencapai 4,91% pada bulan lalu. Jika dilihat secara bulanan, nilai impor komoditas ini turun 9,41% mtm dibandingkan bulan sebelumnya senilai US$1,02 miliar. 

Amalia menerangkan, ketiga komoditas utama yang diimpor Indonesia memberikan kontribusi terhadap total impor nonmigas sebesar 31,38%. Adapun, nilai total impor nonmigas sebesar US$16,30 milair bulan ini. 

BPS mencatat ketiga nya mengalami penurunan secara bulanan dan meningkat secara tahunan. Secara rinci, nilai impor mesin peralatan mekanis sebesar US$2,96 miliar dengan volume nya sebesar 0,37 juta ton.

Sedangkan, nilai impor mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya nilainya US$2,02 miliar dengan volume 0,21 juta ton. 

Sebagai informasi, impor indonesia menurut penggunaan pada September 2024, seluruh jenis penggunaan barang impor mengalami penurunan secara bulanan. Adapun, nilai impor barang konsumsi turun US$126 juta atau sebesar -6,37%, 

"Bahan baku penolong yang menyumbang setidaknya 71% dari total impor bulan September 20224 juga turun sebesar US$1,44 milair atau sebesar -9,69% dan begitu juga dengan barang modal turun sebesar US$272,3 juta atau sebesar 7,15%," tuturnya 

Sedangkan, secara tahunan nilai impor menurut jenis penggunaan mengalami peningkatan, barang konsumsi naik 11,30% bahan baku penolong 5,87% serta barang modal naik 18,44%. 

Seperti apa saat ini diskusi dengan konsorsium LG apa sudah ada kemajuan untuk pembahasan JV di sisi hulu tambang dan smelter?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper