Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Pertama Kerja, Menteri Perumahan Maruarar Kunjungi Jaksa Agung

Maruarar Sirait bakal menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung) di hari pertamanya menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Merah Putih, Maruarar Sirait saat menghadiri prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10/2024)/ Bisnis - Alifian Asmaaysi
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Merah Putih, Maruarar Sirait saat menghadiri prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10/2024)/ Bisnis - Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA – Maruarar Sirait bakal menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung) di hari pertamanya menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kabinet Merah Putih besutan Prabowo Subianto periode 2024 – 2029. 

Maruarar yang juga akrab disapa Ara menjelaskan bahwa maksud kunjungannya ke Kejagung untuk melobi sejumlah aset lahan sitaan untuk nantinya bakal digunakan merealisasikan pembangunan program tiga juta rumah.

“Saya akan ketemu dengan Pak Jaksa Agung langsung untuk melihat bagaimana mekanisme untuk tanah-tanah sitaan yang ada supaya kita bisa gerak cepat, prosedurnya seperti apa,” kata Ara saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Senin (22/10/2024). 

Ara menuturkan, apabila nantinya pihaknya telah mengantongi izin penggunaan dan pengelolaan sejumlah lahan tersebut, maka Kementerian Perumahan akan langsung bergerak cepat mengeksekusi program tiga juta rumah.

Untuk tahap awal, Ara menyebut bakal mengoptimalkan lahan sitaan yang berada di wilayah pulau Jawa. Selain bakal berkoordinasi dengan Kejagung, Ara juga menyebut bakal berkoordinasi untuk memanfaatkan lahan yang menjadi aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Dia bahkan memastikan telah bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, terkait pengajuan penggunaan lahan-lahan tersebut. 

“Saya sudah bicara sama Pak Erick juga, nanti kita koordinasi dengan BUMN. Kita juga ingin ada tanah - tanah yang ada di kota, supaya nanti masyarakat itu tidak perlu lagi jauh dari daerah ke kota, sehingga biaya, waktu, dan sebagainya,” ujarnya.

Selain bakal memanfaatkan aset-aset milik negara tersebut, Ara juga mengaku bakal menjalin kerja sama dengan para pelaku swasta. Salah satunya yakni melalui program CSR.

Hal itu dilakukan dalam rangka memaksimalkan anggaran Kementerian Perumahan yang pada tahun pertama ini diguyur pagu sebesar Rp51 triliun. 

“Makannya saya katakan tadi niat baik ini harus dibuat kepastian hukumnya, sehingga nanti semua juga merasa nyaman. Sehingga kita juga harus melakukan efisiensi - efisiensi yang kuat. dananya tak boleh di korupsi, sehingga bisa membangun lebih banyak rumah,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper