Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Semringah, Industri Sepeda Motor Serap 5 Juta Tenaga Kerja

Kemenperin menyebut industri sepeda motor Indonesia terus mengalami pertumbuhan, dan diproyeksikan dapat menyerap lebih dari 5 juta tenaga kerja
Seremoni pembukaan IMOS 2024 di ICE BSD Tangerang, Rabu (30/10/2024) - Bisnis/Rizqi Rajendra)
Seremoni pembukaan IMOS 2024 di ICE BSD Tangerang, Rabu (30/10/2024) - Bisnis/Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri sepeda motor Indonesia terus mengalami pertumbuhan, dan diproyeksikan dapat menyerap lebih dari 5 juta tenaga kerja.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, di tengah melambatnya kondisi ekonomi dunia yang menyebabkan pelemahan daya beli masyarakat, penjualan sepeda motor masih tetap bertumbuh.

"Kita juga bangga bahwa industri sepeda motor mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Lebih dari 5 juta tenaga kerja yang menjadi bagian dari industri atau produksi kendaraan roda dua. Ini mulai dari produsen prinsipal sampai ke industri pendukung," ujar Faisol di acara Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 pada Rabu (30/10/2024).

Oleh sebab itu, Faisol mengapresiasi para produsen sepeda motor yang menyumbang devisa kepada negara, dan juga kepada masyarakat yang telah berpartisipasi mengakselerasi pertumbuhan kendaraan roda dua di Indonesia.

Menurutnya, tumbuhnya industri sepeda motor menjadi angin segar, di tengah melambatnya aktivitas manufaktur RI. Dia juga menyinggung soal industri tekstil yang saat ini sedang diterpa badai PHK, khususnya PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex yang tengah digugat pailit.

"Di tengah gonjang-ganjing ekonomi dunia, kabar Sritex yang dipailitkan dan mengancam aktivitas produksi terhadap 42 ribu tenaga kerja, namun produsen kendaraan bermotor masih menjaga produksinya dan bisa terus menambah tenaga kerja lebih dari 5 juta," jelasnya.

Alhasil, Faisol mendorong Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) untuk menggenjot ekspor sepeda motor ke berbagai negara, agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.

"Kita juga berharap ekspor kendaraan roda dua meningkat di tahun-tahun yang akan datang. Karena kita masih peringkat ke-11 untuk eksportir. AISI punya PR besar supaya bisa meningkatkan ekspor kita dan tentu kalau bisa menjadi eksportir keluar ini akan lebih banyak menyerap tenaga kerja," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, AISI memproyeksikan target penjualan kendaraan roda dua bisa tembus hingga 6,5 juta unit, seiring dengan gelaran IMOS 2024.

Ketua Umum AISI Johannes Loman mengatakan penjualan sepeda motor domestik Januari- September 2024 mencapai 4,87 juta unit atau tumbuh 3,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Tentu hal itu tidak terlepas dari dukungan berkelanjutan termasuk perusahaan pembiayaan dan pemerintah yang menjaga daya beli konsumen," ujar Loman dalam pembukaan IMOS 2024 pada Rabu (30/10/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, target penjualan sepeda motor tahun ini berkisar 6,35 juta hingga 6,45 juta unit, dan diharapkan bisa menyentuh 6,5 juta unit.

"Mudah-mudahan [tahun ini] 6,5 juta. Kemudian, potensi permintaan tahun depan 6,4 juta sampai 6,7 juta unit. Kami pelaku industri sepeda motor akan terus berinovasi menghadirkan produk dengan teknologi semakin canggih, aman dan ramah lingkungan," pungkas Loman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper