Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan perlambatan pada kuartal III/2024 di angka 4,95% secara tahunan, lebih rendah dari kuartal sebelumnnya yang mencapai 5,05%.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti melaporkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut lapangan usaha pada periode tersebut memang masih ditopang oleh industri pengolahan yang tumbuh 4,72% (year on year/YoY).
“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan, maka pada kuartal III/2024 industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yang sebesar 0,96% [terhadap total 4,95%],” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (5/11/2024).
Meski demikian, nyatanya industri pengolahan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari kuartal III/2023 maupun kuartal III/2022 yang masing-masing sebear 5,19% YoY dan 4,83%.
Amalia menjelaskan industri pengolahan tetap tumbuh didorong permintaan domestik dan luar negeri.
Di mana industri kelompok makanan, minuman, dan tembakau tumbuh 5,82% YoY karena ditopang permintaan domestik produk makanan dan ekspor produk minuman. Sementara Industri logam dasar tumbuh 12,36% yang sejalan dengan peningkatan permintaan luar negeri, khususnya untuk besi dan baja.
Baca Juga
Industri barang logam, computer, barang elektronik, optic, dan perlatan listrik terctaat tumbuh 7,29% YoY yang terdorong oleh permintaan luar negeri untuk bahan bangunan dari logam dan komponen elektronik.
Secara umum, pada kuartal III/2024 seluruh lapangan usaha tumbuh positif secara tahunan. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan. Lapangan usaha tersebut menyumbang 64,94% terhadap PDB.
Lapangan usaha yang tumbuh tinggi antara lain Transportasi dan Pergudangan yang sejalan dengan meningkatnya jumlah penumpang seluruh moda angkutan dan peningkatan pengiriman barang.
Selain itu, kelompok akomodasi, makanan, minuman, dan tembakau juga tumbuh yang didorong peningkatanevent skala nasional dan internasional, seperti MotoGP Mandalika dan PON ke- XXI di Aceh dan Sumatra Utara.