Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Mubadala Energy Bicara soal Rencana Pengembangan Blok South Andaman

Mubadala Energy Indonesia masih mematangkan skema pengembangan Blok South Andaman.
Ilustrasi platform offshore migas/Dok SKK Migas
Ilustrasi platform offshore migas/Dok SKK Migas

Bisnis.com, ABU DHABI — Mubadala Energy Indonesia tengah mematangkan skema pengembangan Blok South Andaman seiring dengan rencana penyampaian plan of development (PoD) pada awal 2025. 

Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia Abdulla Bu Ali mengatakan, perusahaanya belum dapat memastikan pengembangan darat (onshore) atau lepas pantai (offshore) untuk rencana komersialisasi gas dari blok tersebut. 

“Kita telah mempertimbangkan sejumlah skenario tidak ada batasan untuk satu opsi skenario pengembangan, kita mesti mempelari semuanya,” kata Abdulla saat ditemui di sela-sela Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) 2024, di Abu Dhabi, Selasa (5/11/2024). 

Selain itu, kata Abdulla, perusahaannya saat ini masih mematangkan evaluasi untuk aspek komersial dan teknis pengembangan Blok South Andaman. Hanya saja, dia enggan berkomentar banyak soal nilai investasi dari proyek strategis di lepas pantai Sumatra Utara tersebut. 

“Mari kita tunggu soal nilai investasi setelah kita mendapat hasil evaluasi komersial dan skenario pengembangannya,” kata dia. 

Rencananya, Mubadala Energy bakal berfokus pada sumur eksplorasi Tangkulo-1 untuk fase pertama pengembangan dalam dokumen PoD yang disusun.Perkiraannya, Blok South Andaman bisa onstream pada 2028 mendatang.  

Selanjutnya, percepatan PoD menuju produksi bakal dilakukan dengan skala penuh pada beberapa sumur eksplorasi yang belakangan berhasil ditemukan seperti Layaran-1 dan Layaran-2.   

Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Eksploitasi dan Peningkatan Produksi Migas Nanang Abdul Manaf menuturkan, kementeriannya bakal menunggu hasil evaluasi yang saat ini masih dikerjakan Mubadala Energy ihwal rencana pengembangan blok potensial tersebut.  

“Kita ingin secepatnya, kita tidak ingin memaksa terburu-buru juga studinya, biarkan mereka menyelesaikan studinya,” kata Nanang. 

Nanang berharap Mubadala Energy dapat mempercepat evaluasi rencana pengembangan blok dari Blok South Andaman, yang rencananya akan dikembangkan secara bertahap. 

“Kita lagi review kemungkinan akan ada percepatan dari Mubadala Energy, mudah-mudahan mereka segera bisa selesaikan studinya,” kata dia.   

Adapun, Mubadala Energy berhasil mengidentifikasi potensi lebih dari 2 triliun kaki kubik (Tcf) gas in place di Tangkulo-1, bagian dari Blok South Andaman. 

Penemuan ini sekaligus menjadi keberhasilan eksplorasi ke-2 setelah Sumur Layaran-1 yang diidentifikasi Mubadala Energy pada pertengahan Desember 2023, dengan potensi gas mencapai 6 Tcf gas in place. 

Dengan 80% working interest di Blok South Andaman, Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra saat ini.  

Penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-Tcf sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya.   

Bersama dengan Sumur Layaran-1, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan ruang bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper