Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyoroti peluang besar kerja sama antara RI dan Brasil, terutama dalam pengembangan biofuel dan energi baru terbarukan (EBT).
Prabowo mengaku bahwa Indonesia berambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50% pada 2025, dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama. Mengingat, saat ini produksi pemerintah baru mencapai 35%—40%.
“Saya pikir kita sudah menjadi 2 atau 3 negara di dunia yang bisa mandiri dalam energi hijau dan energi terbarukan. Saya pikir Brasil lebih maju dengan penggunaan energi biofuel dari tanaman, dan Anda sangat sukses dengan bioetanol dan kami akan beralih ke biodiesel,” ujar Prabowo ke asosiasi pengusaha serta sejumlah lembaga/institusi di Indonesia-Brasil Business Forum, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024).
Orang nomor satu di Indonesia itu pun melanjutkan bahwa pada dasarnya, memproduksi diesel dapat dilakukan di Tanah Air dengan lebih baik. Mengingat Sumber Daya Alam (SDA) negara yang melimpah.
“Kami memiliki banyak tenaga hidro, tenaga panas bumi, kami memiliki energi dari matahari, yang membuat kami optimistis dan ini membuat kami sangat bersemangat untuk menghadapi masa depan,” tuturnya.
Presiden Ke-8 RI itu pun menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang positif dan terbuka bagi investasi asing.
Baca Juga
"Kami bertekad menciptakan lingkungan bisnis yang positif," pungkas Prabowo.